"Selain Kadiv Propam, yang lebih menakutkan lagi karena dia adalah Ketua Satgasus. Sebagai Kasatgasus, yang jelas Ferdy Sambo memiliki kewenangan yang luar biasa besarnya. Satgasus Merah Putih saja yang diketuainya itu terdiri dari kira-kira 400an orang lebih dan salah satunya adalah ada 29 jenderal, baik yang menjadi pelindung maupun penasihat," sambungnya.
Oleh sebab itu, Refly Harun merasa tidak heran bahwa Satgasus sangat powerful.
Kemudian, mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi itu menyinggung beberapa poling yang ia buat di media sosial.
Melalui poling tersebut, diketahui bahwa mayoritas pemberi voting pesimis terhadap institusi Kepolisian dan kasus Ferdy Sambo.
"Jadi ini luar biasa ya. Dan ini suara masyarakat tentunya yang tidak bisa kita setir. Masyarakat sendiri yang memberikan pendapatnya dan pendapat tersebut tentu pendapat yang genuine sesuai dengan perasaan hari ini," tuturnya.
Refly Harun menilai, ada kesan bahwa masyarakat menginginkan agar Ferdy Sambo diberikan hukuman yang seberat-beratnya terkait kasus Brigadir J.
Ia juga mengungkapkan masyarakat sudah mulai kehilangan kepercayaan terhadap Polri bahkan sebelum adanya kasus Brigadir J.
"Bahkan ketika ditanyakan keseriusan Kapolri dalam memberantas judi atau memberikan sanksi kepada geng Sambo, itu yang mengatakan Kapolri serius itu hanya 12%, kemudian 88% lainnya mengatakan itu hanya lip service," ucapnya, dikutip SeputarTangselc.om dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 22 Agustus 2022.