26 Juta Browsing History Pelanggan IndiHome Bocor, Dibagikan Gratis, Pengamat IT Murka: Jangan Tidur Kominfo

- 21 Agustus 2022, 16:18 WIB
Kebocoran data hystory pelanggan IndiHome, lengkap dengan nama dan NIK
Kebocoran data hystory pelanggan IndiHome, lengkap dengan nama dan NIK /tangkapan layar Twitter Teguh Aprianto @secron/

SEPUTARTANGSEL.COM- Pengamat Keamanan Data Siber Teguh Aprianto murka dengan keamanan data yang dijanjikan Kementerian Komunikasi dan Informasi atau Kemenkominfo.

Pasalnya beberapa kali data masyarakat bocor dan diperjualbelikan di sebuah situs. 

Kini terulang kembali kebocoran data konsumen pelanggan Indihome, perusahaan milik Telkom pada Minggu, 21 Agustus 2022. 

Baca Juga: Lagi, Kebocoran Data Pasien Kemenkes, Dijual di Raid Forums Seharga 150 Ribu Dolar Amerika

Teguh Aprianto melalui akun twitternya @secgron mengungkap adanya kebocoran data browsing history pelanggan Indihome. 

Teguh mengatakan ada sebanyak 26 juta data pelanggan bocor dan dibagikan secara gratis, lengkap dengan nama dan NIK.

Data tersebut berupa data browsing history pelanggan lengkap dengan email, nama dan NIK.

"Sekarang 26 juta browsing history yang dicuri itu bocor dan dibagikan gratis. Ternyata berikut dengan nama dan NIK," kata Teguh pada Minggu, 21 Agustus 2022. 

Teguh juga mengingatkan kembali, sebelumnya, pada 2020 telah berhasil menekan Indihome untuk mematikan tracker yang selama ini digunakan untuk mencuri history pelanggan.  

Ia menilai tindakan membocorkan data pelanggan sebagai tindakan kejahatan. 

"BUMN satu ini jahat banget kelakuannya," tegur Teguh Aprianto. 

Baca Juga: Sertifikat Vaksinasi Tak Perlu Dicetak Jadi Kartu, Hati-hati Kebocoran Data Pribadi Via Jasa Cetak

Teguh juga memperlihatkan salah satu kerugian atas dicurinya data pelanggan Indihome. 

"Contohnya di baris pertama, mas-mas ini kebetulan lagi buka bokep lalu browsing historynya dicuri & diidentifikasi nama, jenis kelamin dan juga NIK miliknya dari data pelanggan," ujar Teguh. 

"Bayangin kalau ini digunakan untuk mempermalukan seseorang," tambahnya. 

Teguh Aprianto meminta pertanggungjawaban Kominfo terhadap keamanan data penduduk. 

"Jangan tidur lu @kemkominfo," pungkasnya. ***

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini