Motif Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Disebut Sudah Nikah Diam-diam dengan Polwan Cantik AKP Rita Yuliana

- 12 Agustus 2022, 22:22 WIB
Irjen Ferdy Sambo dan AKP Rita Yuliana
Irjen Ferdy Sambo dan AKP Rita Yuliana /Kolase Foto: Dok Humas Polri/Instagram @ritasorchayuliana /

SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat masih jadi sorotan publik.

Kendati mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo sudah ditetapkan sebagai tersangka utama dalam kasus Brigadir J, namun motif di balik peristiwa nahas itu belum juga terungkap ke publik.

Sementara, Bareskrim Polri menegaskan tidak akan membuka motif di balik pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan membiarkan hal itu terungkap dengan sendirinya di persidangan.

Baca Juga: Kena Getah Skenario Ferdy Sambo, Istri Brigjen Hendra Seali Syah 'Murka', Refly Harun: Tapi Tetap Saja Kalau..

Tak diungkapnya motif di balik pembunuhan Brigadir J tersebut justru membuat publik menduga-duga hingga memunculkan konspirasi.

Sebuah teori konspirasi pembunuhan Brigadir J yang didalangi oleh Irjen Pol Ferdy Sambo pun tersebar di media sosial.

Sebuah pesan yang dikirimkan oleh nomor yang disembunyikan itu menuturkan bahwa tewasnya Brigadir J adalah karena dia membongkar hubungan terlarang antara Ferdy Sambo dan AKP Rita Yuliana.

"Sambo selingkuh, (sudah nikah diam-diam padahal sama-sama Kristen, Polwan juga Kristen). Bu Putri minta Brigadir J cari tahu karena curiga Sambo yang jarang pulang, akhirnya Brigadir J cari tahu dan cerita soal Polwan Rita ke Bu Putri," kata pengirim pesan tersebut.

Baca Juga: Siapa JPU yang Ditunjuk Atas Perkara Pembunuhan Brigadir J? Kejagung Sudah Terima SPDP

"Akhirnya Bu Putri dan Sambo cekcok di kamar karena ketahuan selingkuh sama polwan ini. Sambo marah sama Brigadir J karena cari tahu dan cerita semuanya ke Bu Putri soal selingkuhannya, bu Putri juga dipukul Sambo tapi sempat dibela oleh Brigadir J," tuturnya menambahkan.

Merasa takut Brigadir J akan menyebarkan 'aib' yang selama ini ditutupinya, Ferdy Sambo pun diduga memilih untuk menghabisi nyawa ajudan Putri Candrawathi tersebut.

"Sambo akhrinya takut Brigadir J cerita ke mana-mana soal perselingkuhannya dan juga takut Brigadir J cerita Sambo sebagai bandar situs judi 303. Maka Sambo suruh Bharada E dan beberapa pasukannya ikat Brigadir J di kursi untuk diinterogasi," ucap pengirim pesan tersebut.

"Saat diikat di kursi, Sambo menyiksa Brigadir J dan sampai pada puncaknya menembak kepalanya Brigadir J. Jadi Disiksa dulu baru ditembak 5 kali," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Jadwal Sholat Wilayah Kota Tangsel Sabtu 13 Agustus 2022, Catat Waktunya

Merasa panik, Ferdy Sambo kemudian diduga menghubungi tim forensik untuk membersihkan tempat kejadian perkara (TKP).

"Setelah itu Sambo panik dan menghubungi forensik ke rumah untuk membersihkan TKP tapi foerensik disuruh menyamar jadi petugas PCR. Setelah itu Sambo menarik CCTV rumahnya," kata pengirim pesan tersebut, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun TikTok @babydollin, Kamis, 11 Agustus 2022.

Dugaan perselingkuhan itu juga disampaikan oleh Pengacara Keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.

Hal itu adalah karena dia mendapat informasi bahwa Brigadir J sempat dibawa ke tempat lain sebelum dibawa ke Duren Tiga.

Baca Juga: Bobotoh Demo, Robert Alberts Resmi Out dari Persib Bandung, Umuh Muchtar: Bakar Rumah Saya Kalo Dia...

"Ada dugaan yang disebut tadi, yang diduga pelakunya adalah si bapak. Dugaan ada perempuan lain yang diisukan cantik-cantik itu," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian si ibu menanya kepada anaknya atau yang sudah dianggap anaknya, kepada almarhum 'Bapak kemana, kenapa tidak pulang' dan seterusnya," ujarnya.

"Diduga Almarhum ini memberitahu 'Bapak pergi ke sana makanya tidak pulang', disebutkanlah satu tempat dengan si cantik ini," katanya menambahkan.

Hal itu juga lah yang disebut menjadi alasan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ribut di Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Viral Pria Tendang Sesajen, Gus Baha Sebut Wali Tak Kafirkan, Tapi Diubah dari Demit untuk Sedekah ke Tetangga

"Maka ketika mereka berangkat tanggal 2 bersama-sama ke Magelang, di Magelang itu diduga ada peristiwa pertengkaran antara si bapak dan si ibu, sehingga terjadilah nangis-nangis itu di sana," tutur Kamaruddin Simanjuntak.

"Kemudian, akibatnya ada lagi ancaman kepada dia tapi daripada ajudan, gara-gara Almarhum ini ibu jadi sakit. Artinya, kenapa informasi ini harus diberitahu?," ujarnya menambahkan.

Setelah terjadi keributan dengan sang istri, Ferdy Sambo pun pulang lebih dulu ke Jakarta diduga untuk menyiapkan proses eksekusi Brigadir J.

"Kemudian si bapak ini duluan pulang diduga untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk pembantaian atau pembunuhan ini," ucap Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: 4 Alasan Baby Oil Tak Tepat untuk Pelumas Saat Berhubungan Intim, Nomor 2 Bahaya!

"Kemudian ada juga informasi yang masuk ke saya, sebelum masuk ke Duren Tiga, ini (Brigadir J) dibawa dulu ke Paminal Mabes Polri. Makanya saya minta periksa CCTV Mabes Polri itu, periksa segera, jangan dicopot dulu," katanya.

"Karena dugaan penyiksaan-penyiksaan itu adalah dilakukan di sana, dan itu yang mengalami sudah banyak yang mengadu ke sana. Bahkan di sana disebut itu ada minuman keras, tiap sore minum minuman keras, tembak sana, tembak sini," tuturnya menambahkan.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul: Heboh Teori Konspirasi Motif Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Sudah Nikah Diam-Diam dengan AKP Rita Yuliana?

Kamaruddin Simanjuntak juga menyebutkan bahwa terdapat banyak alat yang diduga digunakan untuk menyiksa Polisi di Paminal tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Film Tentang Kemerdekaan Indonesia di Bulan Agustus, Semangat Perjuangan Para Pahlawan

"Kemudian di sana juga ada alat-alat diduga untuk penyiksaan-penyiksaan, seperti untuk mematahkan jari, dan itu juga dialami oleh polisi lain yang mengadu ke saya," ujarnya.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x