Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Diduga Ditembak dengan Senjata Ditempelkan di Badan

- 29 Juli 2022, 20:39 WIB
Hasil autopsi ulang menyebutkan bahwa Brigadir J tewas bukan karena baku tembak, melainkan karena disiksa dan ditembak dari jarak dekat.
Hasil autopsi ulang menyebutkan bahwa Brigadir J tewas bukan karena baku tembak, melainkan karena disiksa dan ditembak dari jarak dekat. /

SEPUTARTANGSEL.COM- Dugaan pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak terhadap meninggalnya Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat semakin terbukti. 

Hal tersebut terungkap setelah digelarnya autopsi ulang jenazah Brigadir J oleh tim forensik independen yang diketuai tim forensik RSCM dan melibatkan dokter forensik dari TNI. 

Diungkap dalam Instagram @infokomando.official, menyebut bahwa hasil autopsi ulang yang dilakukan di RSUD Sungai Bahar pada Rabu, 27 Juli 2022 berbeda dengan yang disampaikan Polisi sebelumnya. 

Baca Juga: Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Bukan Tembak-menembak Tapi Ditembak Jarak Dekat dan Disiksa

"Polisi sebut Brigadir J tewas akibat baku tembak, hasil autopsi ulang menunjukkan Yoshua ditembak dari jarak dekat," dikutip SeputarTangsel dari Instagram @infokomando.official pada Jumat, 29 Juli 2022. 

Dalam proses autopsi yang dipimpin tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), diketahui banyak luka tembakan dari jarak dekat. 

Tembakan dari jarak dekat dilakukan dengan cara menempelkan senjata api ke tubuh Brigadir J.

Hal tersebut terlihat dari bukti lubang yang ditemukan di jasad Brigadir J. 

Beberapa lubang yang menimbulkan kesimpulan adanya tembakan jarak dekat dengan senjata ditempel ke tubuh antara lain, lubang di belakang kepala tembus ke hidung. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x