SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu menyoroti rencana pemerintah menyerahkan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma ke pihak swasta.
Rencana menyerahkan pengelolaan Bandara Halim ke Lion Group menurut Said Didu merupakan bukti nyata oligarki.
Hal tersebut disampaikan Said Didu di media sosial akun pribadinya.
Baca Juga: Revitalisasi Bandara Halim Dimulai, Operasional Tutup Sementara Selama 3,5 Bulan
"Penyerahan Bandara Halim ke Lion Grup bukti nyata kerja Oligarki," kata Said Didu dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaiid_didu, Sabtu 23 Juli 2022.
Masih dalam cuitan yang sama, Said Didu juga mempertanyakan alasan bandara yang sudah direnovasi dengan biaya sekitar Rp6 triliun kepada pihak swasta.
"Setelah direnovasi dg habiskan uang Negara APBN sktr Rp 6 trilyun - langsung diserahkan ke swasta. Kurang enak apalagi?" tanya Said Didu.
Kabar BUMN menyerahkan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dari PT Angaksa Pura (AP) II kepada anak usaha Lion Group, PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) tidak ditampik oleh Direktur Perumusa Kebijakan Kekayaan Negara Direktur Jenderal Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Encep Sudarman.