Irjen Ferdy Sambo Diduga Tutupi Tewasnya Brigadir J, Prof Suteki: Daripada Malu, Lebih Baik Segera Dipecat

- 18 Juli 2022, 17:30 WIB
Profesor Suteki (jas cokelat) mengatakan Irjen Ferdy Sambo lebih baik dipecat sebelum dibuat malu.
Profesor Suteki (jas cokelat) mengatakan Irjen Ferdy Sambo lebih baik dipecat sebelum dibuat malu. /Foto: ANTARA/IC Senjaya/

SEPUTARTANGSEL.COM - Peristiwa baku tembak antar sesama polisi yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat masih menuai sorotan publik.

Brigadir J diumumkan tewas usai baku tembak dengaan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat, 8 Juli 2022 pukul 17.00 WIB.

Tewasnya Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan seksual dan penodongan pistol kepada istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi dinilai sebagian besar pihak dipenuhi dengan kejanggalan.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Irjen Ferdy Sambo Resmi Ditahan, Polisi Kantongi Bukti Kuat Kasus Tewasnya Brigadir J

Bahkan, narasi atau dugaan Brigadir J melakukan pelecehan terhadap Putri Candrawathi itu disebut sebagai upaya Ferdy Sambo menutup-nutupi kasus yang sebenarnya terjadi.

Adalah Pakar Hukum Masyarakat Profesor Suteki yang menyampaikan kecurigaan adanya keterlibatan Ferdy Sambo dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Hal itu disampaikan Suteki dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun berjudul "LIVE! #MISTERIBAKUTEMBAK BANYAK KEJANGGALAN, PKAD MENGUAK TABIR PENEMBAKAN BRIGADIR J!! pada Senin, 18 Juli 2022.

"Ini ada kemungkinan polisi Irjen Ferdy Sambo kan melakukan cover up, itu istilahnya dalam bahasa komunikasi katanya menutup-nutupi," kata Suteki.

Baca Juga: Mantan Kabais TNI Soleman Ponto: Status Bharada E Tak Diumumkan, Saya Bisa Sebut Polisi Lindungi Pembunuh

Halaman:

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini