Mantan Kabais TNI Soleman Ponto: Status Bharada E Tak Diumumkan, Saya Bisa Sebut Polisi Lindungi Pembunuh

- 18 Juli 2022, 15:57 WIB
Soleman Ponto tanggapi kasus kematian Brigadir J yang ditembak Bharada E, Logika publik diacak-acak polisi sendiri
Soleman Ponto tanggapi kasus kematian Brigadir J yang ditembak Bharada E, Logika publik diacak-acak polisi sendiri /Twitter/@ponto78/

SEPUTARTANGSEL.COM- Kasus baku tembak dua polisi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo masih menjadi perbincangan ramai.  

Baku tembak yang menewaskan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Harahap, yang oleh Polisi dikatakan tewas ditembak Bharada E menuai tanda tanya besar. 

Tak hanya rangkaian peristiwanya yang janggal, senjata yang digunakan Bharada E dan bukti luka dan siksaan pada jasad Brigadir J pun menunjukkan kejanggalan.

Baca Juga: Irjen Ferdy Sambo Diduga Dilindungi Terkait Kasus Brigadir J, Prof Tjipta Lesmana: Polisi Berusaha Keras...

Brigadir J ditembak oleh Bharada E karena terpergok melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

Salah satu tokoh yang menyebut kejanggalan adalah Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto. 

Dalam penjelasannya Soleman Ponto mengatakan bahwa Polisi sendiri yang memicu kejanggalan.

Soleman Ponto menyebut penjelasan Polisi pada kasus ini lompat-lompat sehingga sangat terlihat ada sesuatu yang ingin ditutup-tutupi. 

"Sebenarnya kasus ini biasa saja, pembunuhan dilakukan saudara J oleh saudara E. Itu fakta. Dari situ, tiba-tiba Pak Ramadhan mengatakan ajudan masuk ke rumah ada tembak-menembak, kemudian ada lagi pelecehan seksual," kata Soleman Ponto dikutip SeputarTangsel.com dari Youtube Medcom pada Minggu, 17 Juli 2022. 

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini