Melihat hal ini, Hersubeno Arief mengatakan meski sudah dibentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tewasnya Brigadir J, hal tersebut tidak mengurangi desakan publik agar Ferdy Sambo dinonaktifkan.
"Kapolri sudah membentuk tim khusus. Namun tampaknya pembentukan tim khusus itu tidak mengurangi desakan publik agar Ferdy Sambo dicopot," ucapnya.
Ia menilai, penonaktifan Ferdy Sambo tetap diperlukan agar dapat dihasilkan penyelidikan yang objektif.
Bahkan, menurutnya desakan tersebut juga banyak muncul di media sosial. Terlebih, publik banyak yang tidak percaya pada kronologi tewasnya Brigadir J yang dijelaskan pihak Kepolisian.
Hersubeno Arief pun mengimbau kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar dapat membaca kondisi saat ini yang dinilainya sudah semakin rumit.
"Saya kira kalau memang sudah ada langkah semacam itu (penonaktifan Ferdy Sambo), pasti akan ada pengumuman resmi dari Mabes Polri," tutup Hersubeno Arief.***