Bambang Pacul Nilai Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri Janggal, Hersubeno Arief: Terkesan Menutup

- 13 Juli 2022, 12:29 WIB
Hersubeno Arief buka suara terkait kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo
Hersubeno Arief buka suara terkait kejanggalan tewasnya Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo /Tangkapan layar YouTube Hersubeno Point/

"Ini menarik istilah penjelasan yang lebih bagus lagi," kata Hersubeno Arief melalui kanal YouTube Hersubeno Point pada Selasa, 12 Juli 2022.

Lebih lanjut, Hersubeno Arief mengakui bahwa awal mula kejanggalan muncul dari terlambatnya pengumuman tewasnya Brigadir J oleh Polri.

Polri diketahui baru mengumumkan peristiwa tersebut 3 hari pasca Brigadir J dinyatakan tewas, yakni pada Senin, 11 Juli 2022.

Terlebih, kata Hersubeno Arief, pada awalnya identitas Irjen Pol Ferdy Sambo terkesan ditutup-tutupi.

Baca Juga: CCTV di Rumah Kadiv Propam Mati Saat Brigadir J Tertembak, Netizen Sebut Mirip Kasus 6 Laskar FPI di KM 50

"Apalagi Humas Polri pada awalnya kan terkesan menutupi identitas siapa perwira tinggi yang ajudan dan pengawalnya terlibat baku tembak, kemudian salah satunya tewas," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Hersu itu juga mengungkapkan kejanggalan lainnya dari tewasnya Brigadir J.

Menurut Hersu, seorang tamtama tidak mungkin dibekali dengan senjata laras pendek. Ia mengatakan, tamtama hanya dibekali senjata laras panjang ketika berdinas.

Karenanya, Hersu mempertanyakan apakah dibekalinya Bharada E dengan senjata laras pendek saat mengawal Irjen Pol Ferdy Sambo telah menyalahi prosedur dan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Video Pengakuan Ayah Brigadir J: Saya Tengok Lukanya Kayak Dibantai

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini