Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Proses pengawasan BBM subsidi yang dilakukan Pertamina menjadi sorotan.
Hal tersebut berkaitan dengan pemberlakukan pembelian BBM subsidi Pertalite dan Solar dengan melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui aplikasi MyPertamina atau laman resminya.
Mulai 1 Juli PT Pertamina menyosialisasikan pendaftaran pengguna BBM subsidi Pertalite dan Solar di beberapa provinsi.
Anggota Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK Achsanul Qosasi memberikan penjelasan bahwa cara tersebut sebagai bagian Pertamina untuk menyesuaikan dengan cashflownya.
Bahkan Achsanul Qosasi mengatakan bahwa Pertamina sesungguhnya keberatan dengan penugasan berkaitan BBM subsidi.
"Pertamina sesungguhnya keberatan dengan penugasan BBM Subsidi," kata Achsanul Qosasi melalui akun twitternya @AchsanulQosasi pada Minggu, 3 Juni 2022.
Achsanul Qosasi merinci bahwa keberatan Pertamina karena Pemerintah selalu terlambat membayar subsidi dan kompensasi.
"Pemerintah selalu terlambat bayar subsidi & kompensasi. Ketdkpastian ini membuat Pertamina mismacth dlm cashflow," terangnya.
Achsanul Qosasi juga merinci jika pembayaran Pemerintah kepada Pertamina berbeda dengan PT KAI dan Pelni.
Baca Juga: Gunakan QR di Handphone Saat Beli BBM Pertalite di SPBU, Perhatikan Syarat Ini Agar Aman
PSO (Public Service Obligation) atau kewajiban pelayanan publik yang ditugaskan kepada Pertamina berbeda dengan PT KAI atau Pelni.
"Keduanya menerima Uang dimuka, dg suatu Perjanjian PSO. Uang tsb digunakan utk penyangga harga tiket. Kemudian diperiksa
@bpkri Kalau lebih dikembalikan, kalau kurang diperhitungkan. Shg Pelni & KAI semangat menjalankan subsidi," rincinya.
Dengan alasan tersebut makan Achsanul Qosasi menyimpulkan bahwa cara apa pun dilakukan Pertamina agar subsidi bisa ditekan.
"Shg apapun cara dilakukan Pertamina agar subsidi ini bs ditekan, dg alasan 'agar tepat sasaran'," pungkasanya.
Menanggapi pernyataan Achsanul Qosasi, Netizen pun turut mengomentari cuitannya.
"Pertamina menjalankan mission impossible, selain karena keterlambatan subsidi dari pihak pemerintah tsb, Pertamina tidak bisa mengontrol perilaku masyarakat mampu yg tetap mengkonsumsi BBM subsidi..," komentar @kapten_windu.
Baca Juga: Disenggol Truk Wingbox, 8.000 Liter Pertalite Tumpah ke Jalan Gegara Tangki Truk BBM Bocor
"Sangat setuju dgn cara Pertamina, kadang warga Indo wajib dipaksa. Ga habis pikir, beli mobil ratusan juta, tp pakai BBM subsidi. Bahkan ada yg punya lebih dari 2 mobil," ujar @robindoang.
"Ternyata ada yg sepaham Kalo liat kelucuan2 trouble aplikasi mypertamina itu kayak “ada aja”, jadi mikir “owalah bilang aja mau ngurangin subsidi karena bla bla bla”," kata @halimfuadi.
"Subsidi hrs diterima oleh yg berhak. Memastikan itu apapun caranya hrs didukung. Keributan yg kadang muncul ya biasa lah. Beri pelayan utk antisipasi itu agar masyarakat makin paham pemerintah sdg memikirkan yg mmg memerlukan subsidi," komentar @wirryo. ***
