Profesor Zubairi Sebut Belum Ada Jaminan Kemanjuran Vaksin Hadapi Covid-19 Varian Baru BA.4 dan BA.5

- 18 Juni 2022, 12:39 WIB
Profesor Zubairi Djoerban menyebutkan vaksin Covid-19 saat ini belum teruji manjur mengatasi varian baru BA.4 dan BA.5
Profesor Zubairi Djoerban menyebutkan vaksin Covid-19 saat ini belum teruji manjur mengatasi varian baru BA.4 dan BA.5 /Instagram/@profesorzubairi/

SEPUTARTANGSEL.COM - Peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara kembali terjadi.

Peningkatan kasus Covid-19 dipicu oleh Omicron Varian baru yaitu BA.4 dan BA.5.

Virus Covid-19 varian baru yakni BA.4 dan BA.5 dianggap cukup mengancam dunia, bahkan secara signifikan kasus Covid-19 meningkat di beberapa negara. Hal ini juga berpotensi terjadi di Indonesia.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di Tangsel Merayap Naik Lagi, Jadi 215 Kasus

Terdapat kabar bahwa varian vaksin yang sudah dipakai oleh masyarakat belum bisa terbukti ampuh untuk menangani pasien yang terserang varian Covid-19 terbaru ini.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban mengungkapkan bahwa virus Covid-19 BA.4 dan BA.5 mampu menyebabkan gelombang infeksi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.

"BA.4 dan BA.5 mampu menyebabkan gelombang infeksi di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa," ungkap Prof. Zubairi dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @ProfesorZubairi, Sabtu 18 Juni 2022.

Baca Juga: Covid-19 Mulai Meningkat Lagi, Zubairi Djoerban Ingatkan: Tekan Risiko Penularan Sebelum Telat

Zubairi mengingatkan akan adanya kemungkinan gelombang besar yang akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang.

"Bahkan ada peringatan tentang kemungkinan gelombang besar yang akan menyusul dalam beberapa minggu mendatang. Bagaimana dengan Indonesia?" kata Zubairi.

Kemudian soal prediksi akan ada 20 ribu kasus per hari di Indonesia, Zubairi menyatakan bahwa jika tidak ada upaya dan mitigasi yang signifikan, maka kasus baru tentu akan meningkat.

Baca Juga: Hukum Vaksin Booster Saat Puasa di bulan Ramadhan Berdasarkan Ajaran Islam, Ini Kata Buya Yahya

Zubairi berharap, dengan pengalaman yang Indonesia miliki, termasuk perilaku protokol kesehatan yang optimal maka Indonesia bisa melewati gelombang dari virus tersebut.

"Vaksin efektif menangkal BA.4 dan BA.5? Bukti saat ini belum cukup untuk memastikan kemanjuran vaksin dan hasil klinis lainnya--dibandingkan dengan varian sebelumnya," ungkapnya

Sebagai informasi, sampai pada Jumat, 17 Juni 2022, positivity rate dari Covid-19 di Indonesia mencapai 5,8%, atau ada peningkatan tambahan kasus baru di Indonesia mencapai 1.220 orang.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x