Masyarakat Perlu Waspadai Varian Baru Omicron, Kemenkes Sebut Lonjakan Kasus di Beberapa Negara

- 10 Juni 2022, 22:15 WIB
Ilustrasi virus Omicron
Ilustrasi virus Omicron /pixabay.com/TheDigitalArtist

SEPUTARTANGSEL.COM - Subvarian baru Omicron, yakni BA.4 dan BA.5 dikabarkan menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara di dunia naik.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril. Ini berdasarkan data laporan dari Global Initiative on Sharing ALL Influenza Data (GISAID).

GISAID mengungkapkan terdapat laporan 6.903 sekuens varian baru Omicron, yakni subvarian BA.4 dari 58 negara.

Baca Juga: Dokter Eva Tanggapi Permintaan Maaf Pemilik Rumah Makan Padang Olahan Babi: Jangan Picu Permusuhan

Lima negara dengan rangkaian atau urutan terbanyak, yakni Afrika Selatan, Amerika Serikat, Inggris, Denmark dan Israel.

"Kenaikan kasus di beberapa negara dikaitkan dengan adanya atau meningkatkan kasus BA.4 dan BA.5," ujar Syahril dikutip SeputarTangsel.com dari Antara pada Jumat 10 Juni 2022.

Lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara terjadi karena transmisi penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 lebih cepat.

"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibanding dengan omicron sebelumnya. Namun tingkat keparahannya tidak ada indikasi kesakitan lebih parah," tuturnya.

Baca Juga: Waspada! Empat Pasien Terpapar Varian Omicron Baru di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes

Halaman:

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini

x