GoTo sendiri sebenarnya merupakan perusahaan berbasis ekosistem digital teknologi Indonesia. Selain itu, perusahaan tersebut adalah merger dua usaha digital Tokopedia dan Gojek Indonesia.
Telkom diketahui mengeluarkan investasi sebesar 6,3 triliun.
Banyak yang menilai, investasi tersebut dapat merugikan negara, karena nilai saham belum diketahui. Sementara lainnya menilai ada dugaan KKN dibalik investasi.
"Menteri BUMN mewakili negara sebagai pemegang saham di BUMN Telkom (52%). Telkom adalah pengendali Telkomsel dengan kepemilikan mayoritas (65%). Boy Thohir adalah pengurus GOTO (Komisaris) sekaligus pemegang 1.054.287.487 lembar saham GOTO berdasarkan Akta Perubahan Nopember 2021," kata mantan jurnalis dan mantan Direktur Yayasan LBH Indonesia, Agustinus Kristianto dikutip dari akun Facebook Agustinus Kristianto, 14 Mei r022.***