SEPUTARTANGSEL.COM- Mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah dikaitkan dengan kerugian investasi Telkom di PT Tiphone Mobile Indonesia, Tbk (TELE) dan GOTO.
Investasi BUMN Telkom di TELE dikatakan pemilik akun Facebook Agustinus Edy Kristianto, yang juga mantan jurnalis dan mantan direktur Yayasan LBH Indonesia, merugikan APBN hingga Rp1 triliun.
"APBN keluar Rp1 triliun lebih untuk akuisisi 24% saham TELE (via anak Telkom, PT PINS), lalu rugi," tulis status Facebook Agustinus Edy Kristianto pada Jumat, 13 Mei 2022.
Dalam penjelasannya, Agustinus mengatakan Laporan Tahunan TLKM 2021 masih mencantumkan adanya pengakuan atas penurunan nilai investasi Rp485 miliar berikut kelangsungan usaha TELE.
"Tapi di Laporan Kuartal I 2022, barang itu hilang entah ngumpet di mana," kata Agustinus.
Ia mengatakan bahwa pada 2020, KPK melakukan penyelidikan kasus itu, mengambil alih dari Kejaksaan Agung, karena mangkrak sejak 2015.
"Si Dirut PINS sudah pernah diperiksa KPK pada Desember 2020, tapi tak ada lagi kelanjutannya sampai sekarang," lanjutnya.
"Kesimpulan saat ini: duit Rp1 triliun tidak jelas ke mana, tidak ada yang dihukum atas dugaan korupsi kasus itu karena kemungkinan KPK masuk angin, Telkom baik-baik saja reputasinya, pengurus perusahaannya tetap dapat gaji, fasilitas, dan tantiem miliaran rupiah," ujar Agustinus Edy Kristianto.