SEPUTARTANGSEL.COM - Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi ikut mengomentari maraknya konvoi motor dengan membawa tulisan 'Kebangkitan Khilafah' di sejumlah daerah di Indonesia.
Menurut Teddy Gusnaidi, sistem pemerintahan khilafah berbentuk diktator, di mana ucapan pimpinan dijadikan sumber hukum.
Selain itu, kata Teddy Gusnaidi, dalam sistem pemerintahan khilafah, pimpinan tidak memiliki waktu batasan untuk berkuasa.
"Khilafah itu sistem pemerintahannya diktator, semua ucapan pimpinan adalah hukum dan tidak ada batasan waktu berkuasa," kata Teddy Gusnaidi, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @TeddGus pada Rabu, 1 Juni 2022.
Mantan Politisi PKPI itu mengatakan, semua hal yang ia jabarkan adalah sifat yang dibenci oleh para penyembah khilafah.
"Semua sifat itu ternyata dibenci oleh para penyembah khilafah," ujarnya.
Ia menilai, hal itu menunjukkan bahwa kelompok tertentu sebenarnya tidak mengetahui khilafah.
Teddy Gusnaidi melihat, kelompok tersebut hanya tertipu oleh marketing khilafah.
"Artinya apa? Artinya mereka tidak tau, apa itu khilafah. Tertipu oleh marketing khilafah..," tuturnya.
Sebelumnya, heboh konvoi sepeda motor membawa tulisan 'Kebangkitan Khilafah' di Jakarta dan Jawa Tengah.
Konvoi motor membawa tulisan 'Kebangkitan Khilafah' itu ternyata diprakarsai oleh Khilafatul Muslimin.
Baca Juga: Konvoi Motor dengan Atribut Khilafah Diduga di Cawang, Jakarta Timur, Densus 88 Mulai Selidiki
Hal ini telah dikonfirmasi oleh Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta, Abudan.
Menurutnya, konvoi motor 'Kebangkitan Khilafah' itu merupakan syiar untuk tujuan ibadah.***