Rocky Gerung Sebut Serangan Politik PSI terhadap Anies Baswedan Tidak Ada Gunanya: Ketakutan Paradigma Berubah

- 7 Mei 2022, 16:44 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai serangan PSI tidak akan menurunkan elektabilitas Anies Baswedan
Pengamat Politik Rocky Gerung menilai serangan PSI tidak akan menurunkan elektabilitas Anies Baswedan /Tangkapan Layar YouTube Rocky Gerung Official/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti sikap politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dinilai kerap menyerang Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Rocky Gerung menilai, target PSI selama ini adalah untuk menjatuhkan elektabilitas Anies Baswedan.

Meski demikian, kata Rocky Gerung, serangan PSI tetap tidak bisa menjatuhkan elektabilitas politik Anies Baswedan.

Baca Juga: Saling Serang Antar Pendukung Anies dan Ganjar di Media Sosial, Azzam Mujahid Izzulhaq: Berharap Tetap Waras

Menurut Rocky Gerung, PSI seharusnya mencari figur untuk bersaing dengan Anies Baswedan, bukan sebaliknya.

"Logikanya mestinya orang-orang ini, partai-partai seputar istana ini, dia mesti cari figur untuk menandingi Anies, bukan Anies dilucuti. Nggak ada figur menantang, sama juga nggak ada gunanya, tetap Anies di atas," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 7 Mei 2022.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menyebut upaya PSI untuk menjatuhkan Anies Baswedan menunjukkan adanya dendam dan iri hati.

Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Orang Yaman, Refly Harun: Kalau Kita Usut, Nggak Ada Orang Indonesia Asli

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan Anies Baswedan berpotensi didukung oleh kelas menengah, kaum intelektual, dan masyarakat Muslim.

Meski tidak terlalu berdampak pada elektabilitas Anies Baswedan, Rocky Gerung melihat hal tersebut mendatangkan ketakutan bagi lawan politik mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu.

"Ada ketakutan bahwa paradigma akan berubah, ini masalahnya. Jadi bukan Anies-nya, tapi Anies akan mengubah cara ekonomi, kehidupan sosial, itu yang ditakutkan sebetulnya," ujar Rocky Gerung.

"Jadi dia takut paradigma berubah, sementara dia sendiri nggak punya tokoh untuk mengamankan paradigma dia," tambahnya.

Baca Juga: Said Didu 'Tampar' Henri Subiakto karena Sebut Anies Baswedan Dekat dengan Penunggang Agama: Jangan Menuduh

Pasalnya menurut Rocky Gerung, petahana tidak memiliki ide terkait ekonomi dan demokrasi.

Selain itu, Pendiri Setara Institute itu mengatakan tidak ada tokoh dari lingkup istana yang bisa menggantikan Presiden Jokowi.

Terlebih, kata Rocky Gerung, saat ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tengah berupaya keluar dari 'habitat' nya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini