Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Media sosial setelah Idul Fitri 1443 H dihiasi cuitan yang saling menyerang antara pendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Saling serang antara pendukung Anies dan Ganjar tersebut terjadi berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2024. Pada berbagai survei memang menempatkan kedua tokoh pada peringkat atas.
Pendukung Ganjar menyerang Anies dengan sebutan politisasi agama, setelah sholat Idul Fitri di Jakarta Internasional Stadium (JIS). Mereka juga mengungkit kehebohan 'penista agama' pada pemilihan kepada daerah (Pilkada) yang menaikkan Anies sebagai gubernur.
Sementara itu, pendukung Anies membalas dengan membandingkan kemajuan dua provinsi. Terakhir, foto unggahan Ganjar di media sosial yang sedang berwudhu di sebuah surau juga menjadi perbincangan.
Aktivis Kemanusiaan sekaligus CEO dan Founder PT Awak Media Indonesia (AMI) Group, Azzam Mujahid Izzulhaq ikut memberi komentar tentang fenomena saling serang antara pendukung Anies dan Ganjar.
Azzam Mujahid Izzulhaq mengingatkan, baik Anies maupun Ganjar belum jelas didukung oleh partai politik. Namun, suasana sudah panas.
Baca Juga: Survei Charta Politika: Ganjar Pranowo Akan Menang Siapapun Cawapresnya di Pilpres 2024
"Partai politik pengusung dan pendukung @aniesbaswedan dan juga @ganjarpranowo belum jelas. Tapi suasana sudah kian panas," ujar Azzam Mujahid Izzulhaq sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @AzzamIzzlhaq, Sabtu 7 Mei 2022.
