Menanggapi hal itu, Cipta Panca berkomentar bahwa jika hal itu terjadi pada masa Presiden SBY pasti sudah ramai diberitakan media.
"Kalau ini kejadian di era rezim SBY, para bong udah pasti rame nih," ujar Cipta Panca dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @panca66.
Dari berita yang diposting Cipta Panca di Twitter, diketahui bahwa Persis bekerja sama dengan Wilmar Group saat mengarungi Liga 2 tahun lalu. Kini Persis Solo sukses promosi ke liga 1.
"Jika terjadi di era Rezim SBY, segala tuduhan pasti menyembur dari mulut mereka. Terutama si Panjoel. Iya nga sih," ujar Cipta Panca.
Sebelumnya, Mantan Wamen ESDM Said Didu sudah menduga bahwa ada kedekatan antara PT Wilmar Indonesia dengan Rezim Jokowi.
Usai kasus korupsi minyak goreng terungkap, jejak Wilmar Group pun mulai terkuak.
PT Wilmar Nabati Indonesia adalah perusahaan Singapura. Wilmar International Ltd pernah masuk sebagai perusahaan sawit terbesar dunia pada tahun 2018.
Grup Wilmar memiliki ratusan ribu hektare
kebun kelapa sawit dan pabrik pengolahan di Indonesia. Namun perusahaan mencatatkan diri di Bursa Efek Singapura atau Singapore Stock Exchange.