Network
Menag Yaqut menegaskan kembali tentang pentingnya para jajaran Kemenag dan seluruh pihak terkait supaya bekerja efektif dan efisien.
“Karena haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak beberapa hari lalu kita sudah bersusah payah untuk mendapatkan kuota haji, kali ini kita harus bersusah payah agar pelaksanaan haji bisa berjalan dengan baik dan lancar,” tegasnya.
Baca Juga: Arab Saudi Izinkan Satu Juta Calon Haji, Berapa Kuota Indonesia? Terdaftar 2020 Prioritas Berangkat
Lebih lanjut Menag Yaqut mengungkapkan bahwa dirinya dan jajaran Kemenag tidak akan setengah-setengah mengurus keberangkatan para jemaah haji Indonesia yang telah tertunda selama masa pandemi Covid-19.
Dalam rapat tersebut, Hilman Latief memaparkan beberapa hal yang dibahas, diantaranya: waktu penyelenggaraan yang meliputi persiapan transportasi, petugas, visa, pembinaan manasik, asuransi, layanan akomodasi di Arab sampai persiapan vaksinasi para jemaah.
Menurut Hilman Latief, selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bahwa pihaknya telah melaksanakan semua instruksi Menag untuk bersungguh-sungguh bekerja dan sudah sesuai target untuk pemberangkatan jemaah haji tahun 2022 kloter pertama.
Selain membahas persiapan yang sudah hampir rampung semua, rapat yang dipimpin Menag Yaqut tersebut juga membahas masalah biaya haji tahun 2022 yang meliputi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih).***
