Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Polisi menyita sebanyak 24 ribu biji petasan dari seorang warga Desa Langkap, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan pada Jumat, 15 April 2022.
Ribuan petasan yang disita tersebut akhirnya dimusnahkan oleh polisi di Lapangan Tembak Kodim, Jalan Kapten Syafiri, Kabupaten Bangkalan.
Pemusnahan dilakukan oleh polisi karena petasan tersebut dinilai memiliki potensi meledak dan membahayakan orang yang berada di sekitarnya.
Baca Juga: Sebut Era Orba Bebas Berpendapat, Koordinator BEM SI Dihujat, Dibela Fahri Hamzah: Politisi Anda Planga-Plongo
Alih-alih melindungi, ledakan dari pemusnahan petasan tersebut justru membuat sejumlah rumah warga yang ada di sekitar lokasi mengalami kerusakan.
Mantan Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie turut menanggapi pemusnahan petasan yang mengakibatkan sejumlah rumah warga yang rusak.
Menurut Alvin Lie, pemusnahan petasan seharusnya cukup diguyur atau direndam dengan air dan bukan justru diledakkan.
Hal itu diungkapkan oleh Alvin Lie melalui cuitan di akun Twitter @alvinlie21 pada Minggu, 17 April 2022.
Baca Juga: PNS Se-NTB Diwajibkan Beli Tiket MotoGP Mandalika, Alvin Lie: Tak Mampu Memasarkan Kok Pakai Main Kekuasaan?
"Memusnahkan petasan cukup diguyur/ direndam air. Tidak perlu diledakkan," tulis Alvin Lie.
Lebih lanjut, Alvin Lie mempertanyakan pertanggungjawaban dari pihak kepolisian terhadap rumah warga yang rusak akibat ledakan pemusnahan petasan tersebut.
"Bgmn pertggjwbn thd puluhan warga yg rumahnya rusak akibat peristiwa tsb?" tanyanya.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino menegaskan pihaknya akan bertanggung jawab terhadap rumah warga yang rusak.
Baca Juga: Megawati Jadi Trending di Twitter Usai Dijuluki Ibu Penegak Konstitusi, Netizen: Asal-muasalnya Gimana?
Dia mengatakan pihaknya telah melakukan pengecakan dan mayoritas rumah warga yang rusak adalah kaca pecah dan plafon yang runtuh.
Saat ini, pihaknya terus melakukan pendataan untuk mengetahui secara pasti jumlah rumah warga yang rusak.***
