Rocky Gerung menilai, rezim Jokowi merupakan rezim kekerasan, terutama dalam hal narasi.
"Rezim ini sendiri adalah rezim yang penuh kekerasan, terutama dalam tingkat narasi. Kan dari awal soal 'Kami adalah Pancasila' itu narasi kekerasan yang terus-menerus kita terangkan, tapi nggak mau berhenti melakukan provokasi itu," ujarnya.
Rocky Gerung menduga, ada social text di belakang peristiwa Ade Armando yang tidak lagi bisa dipahami oleh masyarakat luas, sehingga hal tersebut dilanggar.
Baca Juga: Kekerasan pada Ade Armando, Anthony Budiawan Sebut Korban Peradilan Jalanan
Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan peristiwa Ade Armando merupakan dampak dari ketidakadilan hukum.
Pasalnya, berbagai laporan masyarakat terhadap Ade Armando dan kelompoknya tidak pernah diproses.
Meski demikian, Rocky Gerung menegaskan dirinya menentang adanya pengadilan jalanan.
"Mestinya ini yang dikenali oleh aparat penegak hukum yang memang didiskriminatif," tegasnya.***