SEPUTARTANGSEL.COM- Direktur Political Economy and Policy Studies atau PEPS, Anthony Budiawan mengomentari peristiwa pengeroyokan yang dialami pegiat media sosial yang juga akademisi UI, Ade Armando.
Menurut Anthony Budiawan tindakan kekerasan yang diterima Ade Armando adalah sebagai korban peradilan jalanan, main hakin sendiri.
Terjadinya peradilan jalanan dan main hakim sendiri ini terjadi sebagai akibat kepercayaan publik terhadap institusi Kepolisian yang sangat rendah, diskriminatif dan tidak adil.
"Fenomena ini terlihat jelas pada BuzzeRp yg terkesan kebal hukum," kata Anthony Budiawan melalui twitternya @AnthonyBudiawan pada Senin, 11 April 2022.
Ia menggambarkan bahwa Ade Armando sebagai bagian dari masyarakat yang kebal hukum.
Sedangkan sebagian lagi masyarakat merasakan dicari-cari untuk dihukum.
"Sebagian masyarakat tidak tersentuh hukum, yang lainnya dicari-cari untuk dihukum: memicu pengadilan jalanan," ujarnya.
Ia berharap kejadian yang menimpa Ade Armando menjadi pelajaran untuk menegakkan hukum sesuai hukum yang berlaku.