Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Aktivis Gerakan Koperasi, Ferry Koto menyindir Pegiat Media Sosial, Helmi Felis soal keberadaan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan BEM Nusantara.
Ferry Koto mengatakan Helmi Felis yang mempertanyakan waktu berdirinya BEM Nusantara dan hanya tahu ada BEM SI menunjukkan dirinya bukan seorang aktivis pergerakan.
Menurut Ferry Koto, Helmi Felis dapat dipastikan hanya baru-baru ini mengetahui politik pergerakan mahasiswa yang dinamis.
Baca Juga: BEM SI Akan Gelar Demo Besar-besaran, Aparat Ancam Bubarkan, Refly Harun: Lagi-lagi Polisi Offside
Hal itu diungkapkan oleh Ferry Koto melalui cuitan di akun Twitter @ferrykoto pada Sabtu, 9 April 2022.
"Ya berarti kamu bukan aktivis pergerakan. Bisa dipastikan baru sekarang2 saja kamu tahu politik pergerakan Mahasiswa yg demikian dinamis," kata Ferry Koto.
Aktivis Gerakan Koperasi itu menjelaskan bahwa BEM Nusantara lahir pada era Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, bila Helmi Felis seorang aktivis pergerakan, maka dia pasti akan mengetahui alasan dibentuknya BEM Nusantara kala itu.
Baca Juga: Tak Ada IUP Tambang Andesit di Desa Wadas, Ferry Koto: Skenario Pemerintah Sudah Benar
"BEM Nusantara itu lahir di era Pak SBY. Kalau kamu aktivis pergerakan pasti tahu ceritanya... hahaha," jelasnya.
Sebelumnya, Helmi Felis mengkritik pertemuan antara Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dengan BEM Nusantara yang membahas mengenai penundaan Pemilu 2024.
Pegiat Media Sosial itu lantas mengungkapkan dirinya hanya mengetahui BEM SI. Sementara, dia mempertanyakan mengenai waktu berdirinya BEM Nusantara.
Hal itu disampaikan Helmi Felis melalui cuitan di akun Twitter @Helmi_Felis pada Jumat, 8 April 2022.
Baca Juga: KSP Temui Para Unjuk Rasa dari Aliansi BEM SI yang Sampaikan Enam Tuntutan
"Ngurus negara gak bisa, malah begini. Setau saya yang ada sekarang ini BEM SI, kapan berdiri BEM NUSANTARA?" ujar Helmi Felis.
Lebih lanjut, dia menduga pertemuan antara Wiranto dengan BEM Nusantara sebagai upaya untuk adu domba dan membenturkan antar mahasiswa.
"Adu Domba? Ini mau membenturkan mahasiswa atau gimana?" duganya.
Selain itu, dia juga memuji mahasiswa yang bisa membuat penguasa merasa terpojok dan meminta agar tetap fokus serta tidak terpecah oleh berbagai pengalihan.
"Mahasiswa TOP mereka sudah membuat penguasa terpojok. Jangan terpecah tetap fokus, abaikan segala pengalihan.!!" pungkasnya.***
