"Saya membawa 2 orang teman yang ingin mengikuti treatment DSA dari Dr. Terawan. Sahabat saya tersebut, sangat tertarik karena kesaksian dari beberapa teman yang telah pernah mendapat treatment DSA," cerita Yasonna Laoly.
"Mereka berdua mengatakan super dan mantap, dan merekomendasi saya untuk DSA," tambah Yasonna Laoly.
Yasonna juga menceritakan ketika kedua temannya mendengar keputusan IDI mengenai dokter Terawan.
"Teman berdua ini mendengar keputusan IDI, kata-kata yang keluar dari mulut mereka adalah: “Syirik dan arogan!!!" kata Yasonna Laoly.
Yasonna mengungkapkan bahwa manfaat treatment yang dilakukan oleh Dr. Terawan adalah pengalaman empirik.
"Fakta! Saya kira ribuan pasien yang mendapat treatment DSA dari Dr. Terawan mengatakan hal yang sama. Secara science, itu adalah bukti empirik!" kata Yasonna lagi.
Ia pun mengaku sangat menyesalkan putusan IDI, apalagi sampai memvonis tidak diizinkan melakukan praktek untuk melayani pasien.
Kepada Dr. Terawan: “tetaplah berkarya untuk bangsa dan negara, serta untuk kemaslahatan ummat manusia.”
Dokter Terawan dipecat dari keanggotaannya di IDI pada dan dilarang menjalankan praktek dokter sejak keputusan Muktamar IDI di Aceh pada 3 Maret 2022 lalu.