Menkominfo Bertemu dengan Menteri Media Massa Sri Lanka Bicarakan Upaya Melawan Infodemi

- 25 Maret 2022, 16:30 WIB
Menkominfo Johnny G. Plate (Foto: Kemenkominfo/AYH)
Menkominfo Johnny G. Plate (Foto: Kemenkominfo/AYH) /

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate bertemu dengan Menteri Media Massa Sri Lanka Dullas Alahapperuma pada 25 Maret 2022 untuk membicarakan perihal upaya Pemerintah dalam melawan infodemi dan literasi digital, serta berpotensi melakukan kerja sama di bidang Pendidikan.

Dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara pada 25 Maret 2022, Menteri Johnny memberikan informasi bahwa pemerintah melalui Kementerian Kominfo mengukuhkan tiga lapis strategi dalam memerangi penyebaran hoaks, misinformasi, malinformasi, dan disinformasi.

Adapun tiga lapis strategi yang dirinci oleh Menkominfo yaitu terdiri atas tingkatan hulu, tengah dan hilir.

Baca Juga: Luhut Lakukan Kawin Paksa Guna Optimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

"Pada tingkat hulu untuk memberikan literasi digital dan mengedukasi masyarakat untuk menyebarkan informasi yang akurat dan positif guna menghentikan penyebaran konten negatif," ujarnya.

"Kominfo bersama komunitas lokal, akademisi, masyarakat siber, media, dan pihak swasta secara masif melakukan kampanye, kelas pendidikan, dan pelatihan literasi digital kepada seluruh masyarakat. Kami menargetkan 50 juta warga terliterasi hingga 2024," tambahnya.

Johny menegaskan perhatian Pemerintah terhadap peningkatan literasi digital sangat penting, dikarenakan sebagai salah satu fondasi utama dan solusi berkelanjutan dalam membangun ketahanan masyarakat terhadap hoaks dan misinformasi.

Baca Juga: Pemerintah Kota Bitung Keluarkan Surat Edaran BBM Bersubsidi

Menkominfo juga memberikan pernyataan dalam tingkatan menengah Indonesia telah melakukan serangkaian tindakan serius dan cepat untuk menghapus akses konten negatif ke situs web, platform digital, atau akun yang menyebarkan informasi palsu.

"Kominfo secara aktif memantau dan melakukan upaya penindakan atas peredaran konten berbahaya di internet. Sebagai contoh, sejak awal perkembangan pandemi Covid-19, dengan menggunakan mesin crawling Kominfo melalui Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika dapat mengidentifikasi peredaran hoaks sehari-hari terkait Covid-19 di media sosial," jelasnya.

Johnny mengungkapkan, sejak Januari 2020 hingga Maret tahun ini, terdapat 5.727 konten telah diajukan untuk meng takedown isu hoaks yang tersebar di berbagai platform media sosial di Indonesia.

Baca Juga: Pawang Hujan Mbak Rara Sebut Langit Jadi Miliknya Atas Izin Tuhan, Dokter Eva: Awas Ya Jangan Bully

Untuk tingkatan hilir, Kementerian Kominfo mendukung lembaga penegak hukum seperti Polri dalam mengambil tindakan yang tepat guna mencegah penyebaran informasi online yang salah dan menyesatkan.

Johnny juga menyatakan pertemuan dengan Menteri Sri Lanka pada hari ini membahas soal potensi kerjasama kedua negara di bidang pendidikan.

"Saya akan menindaklanjuti soal usulan tentang study exchange yang disampaikan dan akan meneruskannya kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim," ucapnya.***

Editor: Taufik Hidayat


Tags

Terkait

Terkini