Antrean Jamaah Haji Indonesia Sampai 40 Tahun, Menag Yaqut: Kita Cari Solusinya

- 22 Maret 2022, 13:45 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Jeddah
Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Jeddah /Dok. Kementerian Agama/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pandemi Covid-19 mengakibatkan umat Islam tidak dapat melaksanakan ibadah haji pada tahun 2020 dan 2021.

Ini dikarenakan Pemerintah Arab Saudi melarang jamaah luar negeri melakukan ibadah haji, untuk menghindari penularan Covid-19.

Pada tahun ini, Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan jamaah luar negeri untuk beribadah haji.

Baca Juga: Ibadah Haji 2021 Batal, MS Kaban Ingatkan Kepala BPKH: Jangan Permainkan, Apa Gak Takut Kualat

Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas pada Senin 21 Maret. Namun demikian kuota jamaah haji belum stabil.

Dalam kunjungan kerja di Arab Saudi, Menag Yaqut bertemu dengan Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk H Idris bin H Ahmad.

Kedua menteri itu sepakat mendiskusikan mengenai kualitas pelayanan haji dan sinergitas dalam pelaksanaan haji.

Baca Juga: Jokowi Diminta Turun Tangan Langsung Terkait Ibadah Haji oleh Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat H. Achmad

"Hari ini saya bertemu Menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal Ugama Malaysia Datuk Haji Idris bin Haji Ahmad. Kami sharing pengalaman penyelenggaraan haji sekaligus membangun kolaborasi dalam peningkatan kualitas pelayanan jemaah," ujar Menag Yaqut dikutip SeputarTangsel.Com dari situs Kemenag, pada Selasa 22 Maret 2022.

Menag Yaqut dan Menteri Idris mendiskusikan permasalahan seputar ibadah haji, yakni mengenai biaya haji, daftar tunggu jemaah, masalah kuota haji, hingga umroh di masa pandemi.

"Malaysia yang setiap tahun di masa sebelum pandemi memberangkatkan 30 ribu jemaah haji ke Tanah Suci, sekarang menghadapi antrean jamaah mencapai 141 tahun," tutur Menag Yaqut.

"Antrean haji mencapai 40 tahun," lanjutnya.

Fakta antrean jamaah haji yang panjang merupakan tantangan yang perlu dicarikan solusinya meskipun tidak mudah.

Menag Yakut berkomitmen untuk bersama-sama memecahkan masalah tersebut agar masyarakat yang ingin berhaji bisa terlayani.

Baca Juga: Haikal Hassan Akhirnya Ditangkap Polisi karena Sebar Hoax tentang Ibadah Haji 2021, Begini Faktanya

"Tadi kami bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik agar jemaah haji bisa terlayani dengan baik. Biidznillah," pungkasnya.

Menag Yaqut bersyukur tahun ini Pemerintah Arab Saudi akan membuka pelaksanaan ibadah haji bagi jamaah luar negeri, termasuk dari Indonesia pada penyelenggaraan haji 1443 Hijriah atau 2022 Masehi.

"Saya sampaikan bahwa mungkin kuota haji tahun ini belum normal karena pandemi, namun saya berharap Indonesia dapat alokasi ideal," katanya.

"Saya kemarin bertemu Menteri Haji dan Umrah Saudi, saya mendapat penjelasan bahwa akan ada pemberangkatan jamaah haji tahun ini dari luar Saudi," sambungnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah