POPULER SEPEKAN: Pandemi Jadi Endemi dan Lebaran Normal, Hingga Soeharto Hilang dari Sejarah SU 1 Maret 1949

- 7 Maret 2022, 21:11 WIB
Imbauan larangan mudik akibat virus corona di Sidoarjo tahun lalu. Tahun ini pemerintah akan mengubah status pandemi menjadi endemi dan berharap Lebaran Idul Fitri bisa berlangsung normal.
Imbauan larangan mudik akibat virus corona di Sidoarjo tahun lalu. Tahun ini pemerintah akan mengubah status pandemi menjadi endemi dan berharap Lebaran Idul Fitri bisa berlangsung normal. /Foto: ANTARA/HO-Polresta Sidoarjo/am./

Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra membuka suara tentang Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Juga: Yusril Ihza Mahendra Soal Usulan Tunda Pemilu 2024: Lembaga Apa yang Berwenang, Apa Produk Hukumnya?

Yusril Mahendra berharap, Menag Yaqut menjaga lisan. Dengan cara itu, tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat. Sudah terlalu banyak masalah yang dihadapi bangsa dan negara.

Harapan tentang Menag Yaqut disampaikan Yusril Ihza Mahendra melalui akun media sosial pribadinya.

Baca selengkapnya: Yusril Ihza Mahendra Buka Suara Tentang Menag Yaqut, Netizen: Prof Baru Nyadar Yah?

4. Soeharto Hilang dari Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, Sri Sultan Hamengkubuwono X Ungkap Faktanya

Polemik hilangnya nama Presiden RI kedua, Soeharto dari sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara terus menuai polemik.

Baca Juga: Pernah Dipenjara Soeharto 1,5 Tahun, Rizal Ramli: Saya Tetap Akui Jasa Pak Harto

Salah satu tokoh yang lantang mengkritik hilangnya nama Soeharto dari sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah Politisi Gerindra, Fadli Zon.

Fadli Zon bahkan sampai memberi penjelasan panjang lebar terkait peran Letnan Kolonel (Letkol) Soeharto pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 melalui kanal YouTube miliknya.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini