Evakuasi 8 Korban Penembakan KKB Pimpinan Terry Aibon di Papua Masih Terhambat Faktor Cuaca

- 5 Maret 2022, 11:40 WIB
KKB menyerang PT MTT di Papua
KKB menyerang PT MTT di Papua /Sok. PMJ News/

SEPUTARTANGSEL.COM - Delapan orang karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) dinyatakan tewas terkena tembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu, 2 Maret 2022.

Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani menyatakan jika pelaku penyerangan tersebut adalah KKB yang dipimpin oleh Terry Aibon yang merupakan anak buah Nau Waker.

Hingga kini proses evakuasi masih terkendala faktor cuaca karena hanya dapat dilakukan dengan helikopter.

Baca Juga: Anggota Brimob Bharada Resi Nugroho Tertembak Saat Kontak Senjata dengan KKB di Papua

Kombes Faizal yang saat ini berada di Timika sedang melakukan koordinasi dengan banyak pihak agar proses evakuasi dapat dilaksanakan dengan segera.

Untuk memastikan para pelaku, tim kepolisian masih melakukan investigasi.

"Namun untuk lebih memastikan anggota masih melakukan pendalaman," kata Kombes Faizal dikutip SeputarTangsel.Com dari Antara, Sabtu 5 Maret 2022.

Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Diminta Fokus Urusi KKB Papua, Cipta Panca: Reuni PA 212 Aman-aman Saja

Sementara itu, Satuan Tugas Damai Cartenz menyatakan bahwa proses evakuasi para korban masih dibicarakan dengan pihak perusahaan.

"Kami telah meminta bantuan melalui Kapolda Papua untuk berkoordinasi dengan Bupati Kabupaten Puncak agar dapat menyisir lokasi guna mengetahui kebenaran para korban," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman.

Untuk diketahui, insiden ini terjadi saat ke delapan korban sedang melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel "CO 53M 756085 9585257 di Distrik Beoga.

Aksi pembunuhan ini dapat diketahui karena adanya laporan dari salah seorang karyawan PTT berinisial NS yang lolos dari incaran senjata KKB.

Baca Juga: DPO KKB Yahukimo Papua, Demius Magayang Diringkus Tim Satgas Gabungan Polri

NS meminta bantuan penyelamatan melalui CCTV Tower BTS 3 dan pada pukul 16.00 WIT baru termonitor di CCTV Pusat PTT di Jakarta.

Saat terjadi aksi penyerangan, NS sedang tidak berada di area camp dan ketika kembali baru mengetahui keadaan partner kerjanya yang sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Saat ini Polres Puncak sudah memberangkatkan tim menuju TKP untuk membantu proses evakuasi dan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ini.

Delapan orang yang meninggal terdiri dari empat karyawan PT. PTT, tiga orang karyawan kontraktor, dan seorang pemandu lokal.

Identitas delapan korban yang berhasil diketahui adalah Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, eko, Syahril, dan Pak De.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah