Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Minyak goreng langka telah dimanfaatkan pelaku kejahatan siber untuk menebar link phishing.
Salah satu contohnya lewat penipuan yang mencatut nama brand minyak goreng .
Phishing merupakan upaya mengelabui korban agar mereka memberikan informasi data pribadi yang sensitif, seperti password dan rekening bank.
Baca Juga: Kasus Predator Seks di Tangsel, Anak Perempuan 7 Tahun Dicekoki Miras hingga Pingsan Lalu Dicabuli
Direktur Eksekutif Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet), Damar Juniarto, memperingatkan publik bahwa ia menemukan link phishing dari penipuan promo minyak goreng yang tersebar di WhatsApp.
"Peringatan:
Sedang beredar info Bimoli 50 Tahun memanfaatkan kelangkaan minyak goreng. Ini yang saya temukan di Whatsapp, belum tahu apakah juga diedarkan lewat platform lain.
Kl dapat tautan ini, jangan diklik, segera hapus. Pengecekan sebut URL ini upaya phising. Bahaya", tulisnya dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitternya @Damarjuniarto pada Jumat, 4 Maret 2022.
Phishing merupakan salah satu bentuk rekayasa sosial, di mana pelaku kejahatan berpura-pura menjadi instansi resmi agar korban percaya memberikan data pribadi mereka.
Baca Juga: Apa Jadinya Chelsea Tanpa Abramovich, Tuchel: Ini adalah Perubahan Besar
Bimoli pun telah memperingatkan masyarakat bahwa promo minyak goreng yang viral di WhatsApp merupakan penipuan.
