Immanuel Ebenezer Tegas Bela Munarman, Refly Harun: Presiden Jokowi Dilingkari Orang-Orang Islamofobia

- 3 Maret 2022, 18:25 WIB
Immanuel Ebenezer tegas bela Munarman, yakin eks Petinggi FPI bukan teroris
Immanuel Ebenezer tegas bela Munarman, yakin eks Petinggi FPI bukan teroris /Instagram.com/@immanuelebenezer/

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Komisaris PT Mega Eltra, Immanuel Ebenezer mengaku tak takut membela Munarman di persidangan pada Rabu, 23 Februari 2022 lalu.

Immanuel Ebenezer menegaskan, kehadirannya sebagai saksi di persidangan Munarman merupakan keinginannya sendiri.

Menurut Immanuel Ebenezer, ia yakin bahwa Munarman bukanlah seorang teroris seperti apa yang dituduhkan.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Sebut Diamnya Jokowi Bisa Multitafsir Soal Penundaan Pemilu 2024: Harus Kembali Menolak

Bahkan ketika Denny Siregar meminta agar Immanuel Ebenezer dipecat dari jabatannya sebagai komisaris karena telah meringankan Munarman, Ketua Jokowi Mania (JoMan) itu mengaku tak gentar.

Menanggapi hal ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun sependapat dengan pernyataan pria yang akrab disapa Noel itu.

Refly Harun melihat, Munarman bukan teroris, melainkan seorang intelek.

Baca Juga: PSI Dukung Presiden Jokowi 3 Periode, Said Didu Kritik Keras: Saya Kira Jauh dari Sikap Menjilat Kekuasaan

Lebih lanjut, Refly Harun menyebut pernyataan yang datang dari pendukung Jokowi itu merupakan hal yang luar biasa.

Pasalnya menurut Refly Harun, Jokowi dikelilingi oleh orang-orang yang terus-menerus menghembuskan isu islamofobia.

"Presiden Jokowi itu terlalu dilingkari orang-orang yang terus-menerus menghembuskan islamofobia," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 3 Maret 2022.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan Diduga Terlibat Wacana Penundaan Pemilu 2024, Hendri Satrio: Mari Nikmati Kegalauan Jokowi

Mengutip pernyataan Ekonom senior Rizal Ramli, mantan Ketua Tim Anti Mafia Mahkamah Konstitusi itu mengatakan, isu islamofobia sengaja dihembuskan untuk mengalihkan isu-isu besar lainnya.

Di antaranya yakni adanya wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi yang diduga sengaja dibuat oleh kelompok tertentu.

"Ada sekelompok oligarki yang ingin terus berkuasa karena mereka khawatir perubahan kekuasaan akan membuat mereka tergerus. Dan bukan itu saja, harus bertanggung jawab di meja hukum misalnya," tegasnya.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x