Hilal Tak Terlihat, Idul Fitri 1 Syawal 1441 H Jatuh pada Hari Ahad 24 Mei 2020

- 22 Mei 2020, 19:23 WIB
Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1441 Hijriah yang dipimpin Menteri Agama RI Fachrul Razi
Sidang isbat penetapan 1 Syawal 1441 Hijriah yang dipimpin Menteri Agama RI Fachrul Razi /- Foto: kemenag.go.id

SEPUTARTANGSEL.COM - Sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Fachrul Razi, Jumat 22 Mei 2020 petang menetapkan 1 Syawal 1441 Hijriah jatuh pada hari Ahad, 24 Mei 2020.

Sidang isbat berlangsung melalui telekonferensi, hanya dihadiri secara fisik oleh Menteri Agama, Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Ketua MUI KH Abdullah Jaidi, dan Direktur Jenderal Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Sementara para pimpinan ormas, pakar astronomi, Badan Peradilan Agama, serta para pejabat Eselon I dan II Kemenag lainnya mengikuti jalannya sidang isbat melalui media konferensi video.

Baca Juga: Pemenang Lelang Motor Gesits Jokowi Minta Perlindungan Polda Jambi

“Sidang isbat secara bulat menetapkan 1 Syawal 1441 H jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020,” ujar Menag dalam konferensi pers yang digelar usai sidang isbat.

Menurut Menag, sidang menyepakati keputusan tersebut karena dua hal.

"Pertama, kita telah mendengar paparan Tim Falakiyah Kemenag yang menyatakan tinggi hilal di seluruh Indonesia di bawah ufuk, yaitu berkisar dari minus 5,29 sampai dengan minus 3,96 derajat," kata Menag.

Baca Juga: Pejabat UNJ Kena OTT KPK, Rektor Diduga Perintahkan Galang THR untuk Pejabat Kemendikbud

Dengan posisi demikian, maka hilal tidak dimungkinkan untuk dilihat.

Hal ini selanjutnya terkonfirmasi oleh pernyataan para perukyah yang diturunkan Kemenag.

Pada tahun ini, rukyah dilaksanakan Kemenag pada 80 titik di Indonesia.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 21 Mei: Pecah Rekor Lagi, Positif Tambah 973 Sehari

"Kita mendengar laporan dari sejumlah perukyah hilal bekerja di bawah sumpah, terdiri dari provinsi Aceh hingga Papua. Di 80 titik tersebut, tidak ada satu pun perukyah dapat melihat hilal," ujar Menag.

Karena dua alasan tersebut, Sidang Isbat menyepakati untuk mengistikmalkan (menyempurnakan) bulan Ramadan menjadi 30 hari sehingga tanggal 1 Syawal 1441H jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020. (*)

Editor: Sugih Hartanto


Terkait

Terkini

x