SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kehutanan, Malem Sambat Kaban (MS Kaban) ikut angkat suara soal adanya usulan penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Penundaan Pemilu 2024 tentu akan memperpanjang jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Oleh karena itu, MS Kaban mengatakan bahwa memperpanjang masa jabatan Presiden Jokowi hanya akan memperpanjang penderitaan rakyat Indonesia.
Baca Juga: Tolak Penundaan Pemilu 2024, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah: Pahami Keadaan dan Perasaan Mereka
Hal itu disampaikan oleh MS Kaban melalui akun Twitter miliknya pada Senin, 28 Februari 2022.
"Memperpanjang masa jbtn Presiden Jkwi hanya memperpanjang alamat penderitaan rakyat," cuit MS Kaban yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @MSKaban3 pada Selasa, 1 Maret 2022.
Wakil Majelis Syuro Partai Ummat ini mengungkapkan bahwa siapapun Presiden yang terpilih, harus siap naik dan siap turun jabatan juga.
"Siapapun Presiden masuk akal kalau siap naik juga siap turun," tuturnya.
Seperti yang diketahui, Ketua Umum Partai PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan penundaan jadwal Pemilu 2024 selama satu atau dua tahun.
Cak Imin menilai penundaan jadwal Pemilu 2024 bertujuan agar momentum perbaikan ekonomi tidak hilang dan tidak terjadi pembekuan ekonomi.
Menurut Cak Imin, pandemi Covid-19 yang terjadi selama dua tahun mengakibatkan stagnasi, bahkan penurunan perekonomian nasional.
Akan tetapi, dalam beberapa waktu belakangan ini, mulai tampak ada tren perbaikan ekonomi yang cukup positif.
Tak hanya Cak Imin, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga mengatakan partai yang dipimpinnya juga setuju dengan usulan penundaan jadwal Pemilu 2024.
"Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari masyarakat serta berbagai kalangan maka PAN memutuskan setuju pelaksanaan Pemilu 2024 diundur," kata Zulkifli Hasan yang dikutip dari Antara.***