Tak hanya penumpang saja yang antusias, sepanjang perjalanan pun masyarakat semangat menanti kehadiran kereta di stasiun.
Dalam pembukaan jalur Garut-Cibatu, PT KAI terus melakukan persiapan yang maksimal, terutama soal keamanan dan kenyamanan penumpang.
Baca Juga: Zainut Tauhid Yakin Menag Yaqut Tak Ada Niat Bandingkan Suara Adzan dengan Gonggongan Anjing
Melalui uji coba yang dilakukan diharapkan dapat menemukan banyak hal untuk memperbaiki dan melengkapi kebutuhan yang diperlukan untuk persiapan operasi kereta.
Reaktivasi kereta api jalur Garut-Cibatu ini akan dilengkapi dengan pembangunan sarana prasarana yang disesuaikan dengan rencana tata ruang dan rencana pembangunan (RT/RWN, RIPN 2030).
Rencana pengoperasian lintas Cibatu-Garut sepanjang 19,063 km telah didukung oleh Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 50 Tahun 2020 tentang Penugasan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk Penyelenggaraan Prasarana Perkeretaapian Umum Lintas Cibatu-Garut.
Pemerintah Kabupaten Garut juga sangat mendukung pembukaan jalur komersial karena akan memberi dampak yang baik terhadap pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
Banyak sektor industri masyarakat yang dapat diangkat karena kehadiran jalur kereta api ini akan mendatangkan wisatawan domestik yang berpotensi baik terhadap usaha masyarakat sekitar.
PT KAI juga berencana akan membuka jalur komersial Stasiun Garut-Pasar Senen, Jakarta, dan Stasiun Garut-Purwakarta (PP).