Cholil pun berdoa semoga Allah mengampuni hal itu.
"Mudah2-an Allah mengampuni dan melindungi kita semua," doa Cholil Nafis.
Banjir kritikan diterima Menag Yaqut karena dianggap tak pantas saat menjelaskan mengenai Surat Edaran yang dikeluarkannya mengenai pengaturan suara toa di masjid dan musala.
Baca Juga: Meta Godok Proyek AI, Mark Zuckerberg: Pengguna Akan Nyaman dengan Asisten Suara
Dalam penjelasannya Menag Yaqut menyebut pengaturan suara toa berdasarkan desibel agar tak mengganggu masyarakat nonmuslim.
Hanya saja, dalam penjelasan tersebut Menag memaparkan saat suara toa masjid dan musala yang banyak tersebar di setiap 100 hingga 200 meter bersama-sama dalam lima waktu setiap hari.
Menag menyebut seperti yang tinggal di satu komplek yang kiri, kanan, depan dan belakang pelihara anjing semua.
"Jika menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak?" ujar Menag Yaqut. ***