Menag Yaqut Bandingkan Gonggongan Anjing dengan Suara Toa Masjid, Roy Suryo: Tadinya Saya Kira Clicbait

- 24 Februari 2022, 09:13 WIB
Roy Suryo menanggapi Menag Yaqut yang bandingkan gonggongan anjing dengan suara dari masjid: tadinya saya kira clickbait.
Roy Suryo menanggapi Menag Yaqut yang bandingkan gonggongan anjing dengan suara dari masjid: tadinya saya kira clickbait. /Tangkapan layar video Instagram @krmtroysuryo2///

 

SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar telematika Roy Suryo ikut bersuara tentang Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan gonggongan anjing dengan suara dari masjid.

Menurut Roy Suryo, awalnya dia mengira berita di media hanya clickbait , judul yang digunakan untuk menarik perhatian.

Namun, ketika banyak media menuliskan berita yang sama, termasuk stasiun televisi, Roy Suryo tidak percaya.

Baca Juga: Menag Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Hilmi Firdausi: Semoga Segera Diralat

Selanjutnya, Roy Suryo yang pernah ada di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertanyakan, suara muazin yang dipanggil dibandingkan dengan gonggongan anjing.

"Tadinya sempat saya kira ini 'clickbait' media (untuk mendapat perhatian saja)," ujar Roy Suryo sebagaimana dikutip SeputarTangsel.Com dari akun twitter @KRMTROySuryo2, Rabu malam 23 Februari 2022.

"Namun ketika media dan televisi menuliskan hal yang sama, apakah layak suara muazin yang mengumandangkan adzan, panggilan shalat dibandingkan dengan gonggongan anjing?" tanya Roy Suryo.

Netizen di kolom komentar memberikan tanggapan dengan Roy Suryo, Mereka menilai, Menag Yaqut tidak beradab, apalagi sudah berkali-kali diaah kegaduhan.

"Pecat saja, sudah aib Yaqut... Menimbulkan keriuhan saja," kata @mistono_tono.

Baca Juga: Menag Gus Yaqut Bandingkan Suara Toa Masjid dengan Gonggongan Anjing, Dokter Eva: Termasuk Penistaan ​​​​Agama?

"Astaghfirullah... Menag tak beradab," ucap @Alfa_Rohadi.

Sebelumnya, Menag Yaqut mengeluarkan surat edaran tentang peraturan toa masjid dan musala, 18 Februari 2022.

Menurutnya, peraturan untuk masjid dibuat agar terjadi harmonisasi dan kejadian di masyarakat. Apalagi di Indonesia, masjid dan musala saling berdekatan. Jadi sering kali terjadi, jika semua bunyi secara bersamaan.

Lalu Menag Yaqut membandingkannya dengan sebuah rumah yang di sekelingnya memelihara anjing. Saat semua menggonggong, tentu saja orang tersebut dan di sekitarnya terganggu. 

Baca Juga: Menag Yaqut Atur Pengeras Suara Masjid dan Mushola, Masjid di Bukittinggi Tak Terpengaruh

Masih menurut Yaqut, hal yang sama juga dialami orang yang mendengar suara dari beberapa masjid secara bersamaan. Mereka juga akan merasa tidak nyaman.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini