Khalid Basalamah Dijadikan 'Wayang', Netizen Unggah Video Mbah Tejo: Kalau Kita Pancasilais...

- 21 Februari 2022, 20:56 WIB
Video lawas Sujiwo Tejo soal celana cingkrang diunggah netizen usai Ustadz Khalid Basalamah dijadikan 'wayang'.
Video lawas Sujiwo Tejo soal celana cingkrang diunggah netizen usai Ustadz Khalid Basalamah dijadikan 'wayang'. /Tangkapan Layar YouTube Sujiwo Tejo

SEPUTARTANGSEL.COM - Nama Pendakwah Gus Miftah menjadi perbincangan di media sosial usai menggelar pementasan wayang di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.

Pasalnya, dalam pertunjukkan wayang tersebut muncul karakter wayang mirip Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah.

Munculnya karakter wayang mirip Ustadz Khalid Basalamah tersebut membuat sejumlah netizen mengecam pagelaran wayang yang diadakan oleh Gus Miftah.

Baca Juga: Khalid Basalamah Dijadikan 'Wayang', Tokoh NU Sebut Gus Miftah Norak: Mustinya Kalau Berilmu Ajaklah Berdebat

Bahkan, akun Twitter @Syahidakbar_ pada Senin, 21 Februari 2022, mengunggah video lawas Budayawan Sujiwo Tejo yang membahas soal celana cingkrang dan musik yang disebut haram.

"Buat si miftah nih ya, dan orang-orang yang meributkan video lama ustadz khalid Basalamah," tulis akun tersebut.

Dalam video yang diunggah netizen tersebut, Sujiwo Tejo menyindir sejumlah pihak yang mengaku Pancasilais, namun kerap tak menghargai perbedaan penampilan pihak yang memakai celana cingkrang.

Menurut Sujiwo Tejo, jika seseorang mengaku Pancasilais, maka harus menghargai orang yang berpenampilan berbeda selama tak memaksa orang lain.

Baca Juga: Ada Wayang 'Khalid Basalamah' di Gelaran Wayang Gus Miftah, Akmal Sjafril: Ngaku Toleran Sejatinya Intoleran

"Kalau kita Pancasilais, kalau ada orang pake celana cingkrang atau apa, hargai juga karena itu pasti dari penalaran mereka, yang penting mereka nggak maksa kita," kata budayawan yang akrab disapa Mbah Tejo itu.

Lebih lanjut, dalam video itu, Mbah Tejo mengungkapkan orang yang berpenampilan berbeda kerap dimaki-maki di media sosial.

Namun, dia menyesalkan sikap pemerintah yang terkesan membiarkan hal tersebut terjadi.

"Itu lho dimaki-maki di medsos, dibiarkan sama pemerintah. 'Masa main musik haram?', Ya biarin itu pendapatnya mereka, yang penting mereka nggak maksa kita," tegasnya.

Baca Juga: Soal Polemik Wayang, Sujiwo Tejo: Tanpa Dimusnahkan, Wayang Akan Musnah Sendiri Kalau Gak Ada Lagi yang Nonton

Sebelumnya, Gus Miftah diketahui menggelar pertunjukkan wayang dengan Dalang Ki Warseno di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta pada Jumat, 18 Februari 2022.

Dalam pertunjukkan wayang yang digelar Gus Miftah tersebut, muncul sosok karakter wayang yang mirip dengan Ustadz Khalid Basalamah yang bertemu dengan Baladewa dan dihajar habis-habisan.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini