Haris Pertama Dipukuli Orang Tak Dikenal, Refly Harun: Kalau Diikuti, Itu Bukan Accident, Tapi by Design

- 21 Februari 2022, 17:39 WIB
Refly Harun tanggapi kejadian Haris Pertama yang dipukuli oleh orang tak dikenal
Refly Harun tanggapi kejadian Haris Pertama yang dipukuli oleh orang tak dikenal /Tangkap layar YouTube Refly Harun/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama diserang atau dipukuli oleh orang tak dikenal (OTK) di parkiran sebuah rumah makan di Cikini, Jakarta Pusat pada Senin, 21 Februari 2022.

Haris Pertama menduga orang yang memukuli dirinya berjumlah sekitar tiga orang dan mengaku sudah diikuti sejak dari rumah.

Pelaku penganiayaan tersebut langsung kabur mengendarai sepeda motor dan Haris Pertama langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Baca Juga: Susunan Pengurus KNPI Kota Tangerang Periode 2021-2024 Dinilai Tidak Kompeten, AMM Mundur dari Kepengurusan

Hal ini membuat Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun angkat suara atas kejadian itu melalui unggahan video di kanal YouTube miliknya.

"Kalau memang sudah diikuti sejak dari rumah, ya kita tidak mengatakan itu adalah accident, tapi by design," kata Refly Harun yang dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 21 Februari 2022.

Refly Harun juga bertanya-tanya soal tujuan pelaku penganiayaan menyerang Haris Pertama.

"Memang ada desainnya ya, hanya masalahnya ada strukturnya gak ya? Apakah pelaku memang orang yang ingin menganiaya Haris Pertama karena barangkali ada masalah atau sekedar sakit hati ataukah pelaku adalah orang suruhan," ujarnya.

Baca Juga: Nilai Ferdinand Hutahaean Kerap Buat Gaduh, Ketum DPP KNPI: Akan Berjuang untuk Lo Masuk Penjara

"Kalau orang suruhan, siapa yang menyuruh? Itu penting ya. Lalu, apa motifnya?" tanyanya.

Refly Harun bahkan menduga bahwa tujuan pelaku itu adalah membuat efek jera terhadap Haris Pertama.

"Nah dalam konteks ini polisi harus bergerak cepat karena ini bukan masalah keributan biasa tapi pasti ada motif-motifnya dan sangat mungkin motifnya adalah motif untuk membuat jera," tuturnya.

Namun, mantan Komisaris Utama Jasa Marga ini mengatakan aksi pemukulan ini tidak bisa dikaitkan secara pasti berkaitan dengan Ferdinand Hutahaean dan Abu Janda yang dilaporkan oleh Ketua Umum DPP KNPI tersebut.

Baca Juga: Lolos Verifikasi Berkas, Dua Bacalon Bertarung Posisi Ketua KNPI Kota Tangerang

"Tetapi sekali lagi tentu kita tidak bisa mengatakan bahwa ini pasti berkaitan dengan Ferdinand Hutahaean atau berkaitan juga dengan Abu Janda yang sudah dilaporkan sejak awal 2021 tapi sampai sekarang tidak jelas bagaimana kelanjutannya," ungkapnya.

"Karena apa yang disampaikan Abu Janda justru lebih berat kadarnya dibandingkan dengan Ferdinand Hutahaean. Karena kalau Ferdinand cuma menuliskan cuitan, tetapi Abu Janda menggunakan audio visual sehingga pesannya lebih strong," sambungnya.

Selain itu, Refly juga menduga hal itu ada kaitannya dengan KNPI yang terbelah mencapai tiga kubu.

"Tapi kita tidak tahu ya apakah ada kaitannya dengan itu semua atau mungkin juga ada kaitannya dengan eksistensi KNPI yang sekarang ini terpecah konon sampai tiga dan Haris Pertama hanyalah salah seorang ketua dari pecahan tersebut dan kita tidak tahu ya," tandasnya.

"Bahkan kata Haris Pertama bukan dia yang tercatat di Kemenkumham karena ada perubahan-perubahan yang dilakukan oleh oknum atau pihak-pihak tertentu," tambahnya.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini