Andi Arief Dipolisikan PDIP Terkait Insiden Desa Wadas, Refly Harun: Banyak di Periode Kedua Jokowi

- 19 Februari 2022, 07:12 WIB
Andi Arief dipolisikan BBHAR DPC PDIP Jakarta Pusat karena dianggap menuding Hasto Kristiyanto sebagai dalang penambangan andesit di Desa Wadas
Andi Arief dipolisikan BBHAR DPC PDIP Jakarta Pusat karena dianggap menuding Hasto Kristiyanto sebagai dalang penambangan andesit di Desa Wadas /Antara/Achmad Zaenal/

"Banyak sekali orang yang dilaporkan dan melaporkan, jadi terjadi pembelahan masyarakat, konflik di civil society," kata Refly Harun, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Refly Harun menuturkan, negara seharusnya memiliki tiga komponen, yaitu state, civil society, dan political society yang saling menjaga, saling mengawasi, dan saling mengimbangi.

Terlebih, dalam hal ini adalah melakukan kontrol terhadap kekuasaan yang memiliki fasilitas untuk menentukan jalannya negara.

Sayangnya Refly Harun menilai, setelah bertahun-tahun reformasi, demokrasi di Indonesia justru memburuk karena minimnya toleransi terhadap perbedaan pendapat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dinilai Lempar Tanggung Jawab Soal Insiden Desa Wadas, Hersubeno Arief: Ini Kebijakan Gubernur

"Setelah bertahun-tahun melakukan reformasi, kita bukan bertambah dewasa dalam demokrasi dan bisa menerima perbedaan pendapat, tapi justru makin tidak toleran terhadap perbedaan pendapat," ujarnya.

"Dan perbedaan pendapat, debat, klarifikasi, dan banyak hal itu tidak diselesaikan di lini argumentasi, tetapi dengan cara mengadukan seseorang kepada penegak hukum atau polisi," sambungnya.

Refly menegaskan tidak berpihak kepada siapapun. Ia hanya menyoroti fenomena saling melaporkan.

"Apakah kita tidak bisa sebagai sebuah bangsa memelihara keakraban horizontal agar tidak mudah tersinggung, walaupun saya katakan posisi bisa saja berbeda. Tidak mesti kita sama dalam hal menanggapi sebuah fenomena," ucapnya.

Baca Juga: Mahfud MD Posting Wayang Gunakan Bahasa Arab, Netizen: Jangan Buat Gaduh Saja, Wadas Bagaimana?

Halaman:

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini