Perusahaan BUMN Utang Tak Jelas Akan Diusut, Said Didu: Kalau Utang karena Penugasan Pemerintah Jelas?

- 18 Februari 2022, 18:01 WIB
Said Didu menanggapi pernyataan Erick Thohir yang akan menindak perusahaan BUMN melakukan utang yang tak jelas
Said Didu menanggapi pernyataan Erick Thohir yang akan menindak perusahaan BUMN melakukan utang yang tak jelas /Twitter.com/@msaid_didu/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara terkait utang perusahaan BUMN yang menumpuk, salah satunya perusahaan plat merah bidang karya.

Erick Thohir mengatakan bahwa setiap perusahaan BUMN yang memiliki utang, akan terus diselidiki.

Jika utang tersebut tidak jelas pemakaiannya, makan perusahaan tersebut akan ditindak.

Baca Juga: Ada Snack Gambar Kaesang Pangarep di Garuda, Cipta Panca: Udah Nggak Ada Etika Sama Sekali BUMN

Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menanggapi pernyataan dari Erick Thohir tersebut.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Said Didu mempertanyakan perusahaan BUMN yang utang karena penugasan pemerintah apakah termasuk kategori utang yang jelas atau tidak.

"Kalau BUMN yg terjerat utang krn penugasan pemerintah spt pembangunan jalan tol, bandara, kereta api, pertamina, PLN, Bulog apakah termasuk kategori punya utang jelas?" cuit Said Didu dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @msaid_didu pada Jumat, 18 Februari 2022.

Baca Juga: Terungkap Promosi Perusahaan Berkedok Lowongan Kerja, Netizen Singgung Bank BUMN hingga Perusahaan Kuliner

Cuitan dari Said Didu pun mengundang tanggapan dari para netizen.

"Teori Akuntansi, 'UTANG JELAS' DAN 'UTANG TIDAK JELAS' memang nya ada ya om, perlu juga pencerahannya," komen akun @dasuki_21257.

"Kalau utang krn penugasan pemerintah, ketika BUMN kolaps sprti Waskita Karya dg proyek Tolnya, tinggal 'instruksi' sinergi BUMN utk ambil alih utang. Lagu lama sejak RS jd MenBUMN. Jl Tol dijual ke BUMN/Anak BUMN lain dg skema yg diatur KemenBUMN," tulis akun @eriyanto08.

"Makin ke sini anda semakin terlihat asal bunyi, Pak," ujar akun @enkaeriharmat.

Baca Juga: Ahok Diduga Incar Kursi Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir, Refly Harun: Tidak Mungkin di Kabinet Jokowi

Sebelumnya, Erick Thohir menegaskan jika perusahaan BUMN berhutang untuk hal yang produktif, maka tidak jadi masalah.

Akan tetapi, apabila utang itu tidak jelas peruntukkannya, maka perusahaan tersebut perlu diusut dan dilaporkan.

Menurut bos Inter Milan tersebut, bukan perusahaan BUMN karya saja yang memiliki utang, melainkan banyak juga perusahaan plat merah yang dikabarkan memiliki utang yang tinggi.

Sehingga perlu dilakukan gelombang restrukturisasi pada tubuh perusahaan BUMN seperti PT Asuransi Jiwasraya yang mismanajemen, PT Krakatau Steel dan PT Waskita Karya karena investasi yang jor-joran, kemudian ada PT Garuda Indonesia.***

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah