Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio ikut buka suara terkait ramainya perbincangan pelat nomor dinas Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang diduga digunakan oleh mobil seorang komisaris di salah satu BUMN.
Hendri Satrio mengungkapkan penggunaan pelat nomor dinas Kemenhan bukan merupakan hak dari komisaris tersebut.
Menurut Hendri Satrio, penggunaan pelat nomor dinas Kemenhan yang bukan hak komisaris itu sebagai tindakan yang radikal.
Baca Juga: Jubir Prabowo Tanggapi Mobil Fortuner Pakai Pelat Nomor Kemenhan, Netizen Singgung Arteria Dahlan
Hal itu diungkapkan oleh Hendri Satrio melalui cuitan di akun Twitter @SatrioHendri pada Sabtu, 29 Januari 2022.
"Pake Plat nomor kendaraan yang bukan haknya, nah ini Radikal!" kata Hendri Satrio.
Sebelumnya, beredar foto pelat nomor dinas Kemenhan dipakai oleh mobil Fortuner hitam yang diduga milik seorang pejabat di Kementerian BUMN yang belakangan diketahui seorang Komisaris di PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Foto itu beredar usai dibagikan oleh akun Twitter fan komeng @xnact pada Jumat, 28 Januari 2022. Dia merasa terganggu dengan sikap Komisaris PT Pelni tersebut.
Baca Juga: Pelat Nomor Dinas Pejabat Kemenhan Kepergok Dipakai Komisaris BUMN, Said Didu Lontarkan Komentar
Dia juga mempertanyakan kepada Juru Bicara Kemenhan, Dahnil Simanjuntak mengetahui atau tidak terkait pelat nomor dinas Kemenhan yang dipakai oleh Komisaris PT Pelni.
"Nanya ke orang yg pernah di kemhan @kangdede78 @Dahnilanzar. Ini kendaraan plat nomor siapa ya, tahu gak? Jijik aja gitu org ga penting tiba tiba sok penting tukang petantang petenteng di BUMN pake plat kemhan seolah pemilik negara," ujar aku tersebut.
Padahal, akun itu mengatakan Komisaris PT Pelni itu mendapatkan jabatan komisaris dari jalur media sosial.
"Padahal cuma kom dr jalur sosmed," ucapnya pada pengguna pelat nomor tersebut.
Baca Juga: Pelat Mobil Dinas Pejabat Kemenhan Kepergok Disalahgunakan Pejabat, Dahnil Simanjuntak: Setelah Dicek, Palsu
Sementara itu, Dahnil Simanjuntak telah memastikan bahwa nomor yang digunakan tersebut palsu.
Menurut Dahnil nomor mobil dinas Kemenhan yang beredar di media sosial, 4296-00 adalah untuk mobil dinas jenis Avanza.***
