Tiga Penumpang Positif Covid-19, Pemkot Bogor Minta Evaluasi Operasonal KRL

- 4 Mei 2020, 16:45 WIB
PETUGAS melakukan perbaikan listrik aliran atas pasca anjloknya kereta komuter relasi Jatinegara-Bogor di pintu perlintasan kereta Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin 11 Maret 2019. Operasional kereta komuter sempat terganggu karena hanya bisa menggunakan satu jalur kereta.
PETUGAS melakukan perbaikan listrik aliran atas pasca anjloknya kereta komuter relasi Jatinegara-Bogor di pintu perlintasan kereta Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin 11 Maret 2019. Operasional kereta komuter sempat terganggu karena hanya bisa menggunakan satu jalur kereta. /- Foto: WINDIYATI RETNO/PIKIRAN RAKYAT

Pemkot meminta PT KCI dan PT KAI untuk melakukan perbaikan penerapan physical distancing selama operasional kereta komuter.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul: Tiga Penumpang Positif Covid-19, Pemkot Bogor Minta Operasional Kereta Komuter Dievaluasi

"Sudah direspons dengan mengeluarkan instruksi bila kapasitas penumpang tidak sesuai protokol Covid-19 maka KA tidak diberangkatkan," kata Dedie.

Temuan 3 kasus positif di antara penumpang KRL ini juga diumumkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun media sosialnya.

Menurut Ridwan, temuan ini membuktikan bahwa KRL yang masih padat bisa menjadi transportasi pembawa virus dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

PSBB, jelas Ridwan, bisa terancam gagal jika KRL terus dioperasikan.

Baca Juga: 2 Hari PSBB Jilid 2 Tangsel: Nihil Penambahan Positif dan Kesembuhan

Tiga orang yang terdeteksi Covid-19 tersebut, diprediksi telah melakukan kontak dengan banyak orang.

Selain itu, pelacakan terhadap jejak orang yang berhubungan dengan tiga orang tersebut juga sulit dilakukan.

"PSBB bisa gagal. Kita sudah laporkan ke gugus tugas pusat dan Kemenhub. Semoga Ada respon terukur dari pihak operator KRL," kata Ridwan.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

x