Bahkan Arief Poyuono menduga ada mafia yang terlibat dalam proyek pembangunan Bendungan Bener.
"Apa jgn jgn Ada mafia Proyek Bendungan yg memerintahkan," tuturnya.
Seperti yang diketahui, kericuhan yang terjadi antara warga dan polisi di Desa Wadas berhubungan dengan rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk proyek Bendungan Bener.
Hal itu terjadi saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, melakukan pengukuran lahan tambang di Desa Wadas pada Selasa, 8 Februari 2022.
Warga Desa Wadas yang menolak pengukuran lahan itu tidak dapat menghindari kericuhan yang menyebabkan pihak kepolisian mengamankan puluhan warga.***