SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom senior, Rizal Ramli ikut menyoroti pengepungan polisi di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Kedatangan polisi ke Desa Wadas berhubungan dengan rencana penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk proyek Bendungan Bener.
Hal itu berawal saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo, melakukan pengukuran lahan tambang di Desa Wadas.
Hal itu langsung mendapat penolakan dari warga setempat sehingga polisi diturunkan ke lokasi.
Namun, kabar menyebutkan bahwa puluhan warga oleh pihak kepolisian atas insiden di Desa Wadas tersebut.
Bahkan di antara orang yang ditangkap oleh polisi ada beberapa yang masih di bawah umur.
Baca Juga: Empat Saksi Diperiksa Kejati Terkait Maling Uang Rakyat Hibah KONI Lampung
Rizal Ramli langsung menanggapinya melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Rabu, 9 Februari 2022.
Rizal Ramli lantas menyinggung sosok Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dinilai hanya melakukan pencitraan untuk menampilkan dirinya seolah-olah pro terhadap rakyat.
"Ini Ganjar Pranowo modal pencitraan doang, pakai kontrak media dan borong PollsteRP seolah-olah merakyat dan prorakyat," cuit Rizal Ramli yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @RizalRamli pada Rabu, 9 Februari 2022.
Namun Rizal Ramli heran atas adanya peristiwa di Desa Wadas yang berujung dengan penangkapan.
"Eh rakyat Wadas, Jateng, malah ditangkapin, kepiye?," ujar Rizal Ramli.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo membenarkan ada kegiatan pengukuran yang dilakukan di Desa Wadas.
Selain itu Ganjar Pranowo mengatakan polisi yang datang bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
Bahkan orang nomor satu di Jawa Tengah itu menyebut semua akan berjalan aman dan kondusif serta meminta warga tidak menyikapi serbuan aparat polisi secara berlebihan.***