Pungky pun bingung, persoalan yang teknis seperti itu saja Indonesia masih harus mendatangkan pekerja dari China.
Sementara itu, Dikutip dari Pikiran Rakyat Depok, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) A. Bakhri H. M juga kaget setelah mengetahui biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membengkak sekitar Rp27 triliun.
Biaya modal awal diketahui sebesar Rp86 triliun namun membengkak menjadi Rp113 triliun.
Bakhri pun mempertanyakan biaya Rp113 triliun tersebut sudah final atau masih ada tambahan biaya lain lagi.
Untuk diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini merupakan besutan dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).***