"Selain itu pelaku pun merasa sakit hati karena tidak diajak untuk berpartisipasi dalam pernikahan anaknya," kata Nanang.
Akan tetapi pengakuan pelaku tersebut belum bisa dijadikan bukti, pihak kepolisian masih perlu mendalami kasus tersebut.
Tiga hari sebelum pembunuhan terjadi, pihak sekolah bahkan menyebut sempat membantu memediasi keduanya terkait konflik rumah tangga guru SD Tilil 032 itu .
Hingga akhirnya peristiwa pembunuhan itu pun tak dapat dihindari, korban meninggal dunia dengan luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
"Pelaku ini menunggu di gerbang sekolah dengan pisau yang berada di bagian pinggangnya," ujar Nanang.
"Pelaku pun cekcok terlebih dahulu di depan sekolah, setelah itu korban dipiting oleh pelaku lalu ditusuk di bagian perut atas, hingga mengenai bagian paru-paru dan jantung, dengan kedalaman sekira 9 cm," sambungnya.
Lebih lanjut, pihak kepolisian Polsekta Coblong yang menangani kasus tersebut saat ini sedikitnya telah berhasil mengamankan 9 barang bukti.***