Viral Kerumunan Jokowi, Tompi Minta Pejabat Bloon Tak Ditiru, Rocky Gerung Sindir KSAD Dudung: Nggak Usah...

- 8 Februari 2022, 13:34 WIB
Viral video kerumunan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Sumatera Utara
Viral video kerumunan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Sumatera Utara /Foto: Tangkapan Layar Twitter @QaillaAsyiqah/

SEPUTARTANGSEL.COM - Viral video kerumunan warga saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sumatera Utara.

Kerumunan tersebut salah satunya dipicu aksi Jokowi yang membagi-bagikan kaos kepada warga di Pasar Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara pada Rabu, 2 Februari 2022 lalu.

Selain menimbulkan kerumunan, terlihat sejumlah warga yang antusias menyambut kunjungan Jokowi tidak mengenakan masker.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ngaku Lebih Pilih Megawati Dibanding Jokowi: Memangnya Kamu Tanggung Jawab Sama Saya?

Sementara itu, penyanyi sekaligus dokter spesialis bedah plastik, Tompi mengingatkan masyarakat agar sementara tidak berkumpul dulu.

Pasalnya menurut Tompi, saat ini banyak orang terpapar Covid-19 varian Omicron yang tidak menunjukkan gejala namun sangat menular.

Terkait pernyataan Tompi tersebut, netizen pun menyinggung kerumunan yang banyak dilakukan pejabat.

Baca Juga: KSAD Dudung Minta Habib Bahar dan Habib Rizieq Tak Macam-macam, Refly Harun: Kasus HRS Juga Dilakukan Jokowi

Menjawab hal ini, Tompi meminta publik agar tidak meniru pihak yang dianggapnya bloon.

"Yg bloon gak usah ditiru," kata Tompi melalui akun Twitter @dr_tompi pada Minggu, 6 Februari 2022.

Banyak yang menilai pernyataan Tompi tersebut ditujukan kepada Jokowi.

Baca Juga: Timbulkan Kerumunan Warga, Tagar Jokowi Melanggar Prokes Jadi Trending, Netizen: Pandemik Cuma Akal-akalan

Menanggapi persoalan itu, Pengamat politik Rocky Gerung melihat netizen cerdas mengintai logika dungu.

Menurut Rocky Gerung, saat ini kekuasaan memang tidak konsisten.

Lebih lanjut Rocky Gerung menilai, komentar netizen terhadap pernyataan Tompi merupakan dampak dari dukungannya kepada Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.

"Stigmanya ada terus kan. Mau diapain lagi tuh, sudah terjadi pembelahan kultural? Pembelahan politik masih berlangsung," ujar Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 8 Februari 2022.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Paksakan Pembangunan IKN Baru Pakai APBN, MS Kaban: Berpotensi Mangkrak, IKN Senasab Esemka

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menuturkan, kondisi seperti ini lah yang harus diperbaiki.

Salah satunya adalah dengan ucapan para pejabat yang menenangkan masyarakat.

Terkait hal ini, ia menyinggung pernyataan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang meminta agar Habib Bahar bin Smith dan Habib Rizieq tak usah macam-macam.

Pendiri Setara Institute itu mengimbau agar Jenderal Dudung Abdurachman tidak banyak bicara. Terlebih saat ini mantan Pangkostrad itu tengah menjadi perhatian publik karena tersandung kasus dugaan ujaran kebencian.

Baca Juga: Tanggapi Kerumunan yang Dibuat Presiden Jokowi, Zara Zettira: Pak Presiden Itu Pasti Staminanya Bagus Banget

"Nggak usah ngoceh-ngoceh deh. Ngapain juga ngomong begitu? Nanti Pak Dudung kejebak lagi, padahal lagi ada kasus kan Pak Dudung?" ucapnya.

Karenanya, ia meminta agar para pejabat negara mengangkat pembicaraan ke tingkat yang lebih bermutu untuk menghapuskan stigma yang ada.***

Editor: H Prastya


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah