Satgas Pangan Polri Sebut Penyebab Minyak Goreng Langka karena Keterlambatan Pengiriman

- 7 Februari 2022, 22:04 WIB
 Ilustrasi minyak goreng.  Sangat bahaya bila minyak goreng bekas terus menerus dipergunakan dapat menyebabkan kanker
Ilustrasi minyak goreng. Sangat bahaya bila minyak goreng bekas terus menerus dipergunakan dapat menyebabkan kanker /Foto: Pixabay/ Congerdesign/

SEPUTARTANGSEL.COM - Satgas Pangan Polri menyebut penyebab kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa hari terakhir akibat adanya keterlambatan dalam pengiriman.

Akibatnya, ketersediaan minyak goreng pada retail modern dan kecil di wilayah Jabodetabek mengalami kelangkaan. 

Dirtipideksus Bareskrim Polri Whisnu Hermawan mengatakan, kekosongan stok ditemukan pada retail-retail modern kecil, seperti Indomaret dan Alfamart yang mayoritas ketersediaannya kosong.

Baca Juga: Minyak Goreng Murah Hari Ini, Warga Serbu Area Pasar Kramat Jati Jakarta Timur

Whisnu mengatakan, retail modern kecil menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET), yakni Rp14 ribu per liter. Dia menyebut distribusi pada retail modern kecil dilakukan dalam 2-4 hari sekali.

“Distribusi dilaksanakan antara 2-4 hari sekali, harga penjualan mengikuti HET sebesar Rp14.000 per liter,” ujarnya Whisnu dikutip SeputarTangsel.Com dari laman humas.polri.go.id, Senin 7 Februari 2022.

Jenderal bintang satu itu menjelaskan, keterlambatan pengiriman dari distributor yang menyebabkan kekosongan stok minyak goreng.

Selain itu, tingginya antusias masyarakat membeli minyak goreng satu liter juga menjadi penyebab.

“Penyebab kekosongan stok, dikarenakan terlambatnya pengiriman minyak goreng dari distributor dan tingginya antusias masyarakat untuk membeli minyak goreng, untuk mengendalikan, dibatasi pembelian sebanyak satu liter,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dwi Novianto


Tags

Terkait

Terkini

x