Mahalnya Tes PCR, Dokter Tompi Sarankan: Negosiasi Margin Keuntungan Kalau Perlu Negara Ambil Alih

- 16 Agustus 2021, 06:39 WIB
Dokter Tompi bersama Jokowi untuk menyampaikan masukan tentang penangangan Covid-19 pada 26 Juli 2020.
Dokter Tompi bersama Jokowi untuk menyampaikan masukan tentang penangangan Covid-19 pada 26 Juli 2020. /Foto: Instagram @dr_tompi/

SEPUTARTANGSEL.COM- Salah satu yang menjadi hambatan dalam melakukan testing dan tracing untuk mencegah penularan virus Covid-19 adalah mahalnya harga tes swab.

Harga yang ditetapkan di wilayah Jawa antara Rp700 ribu hingga Rp900 ribu. Sedangkan di luar Jawa bisa mencapai Rp 1,5 juta. Itu pun hasilnya harus menunggu sampai dua hingga 5 hari. 

Dalam jangka menunggu tersebut ada kemungkinan virus dapat menularkan terhadap orang lain. 

Baca Juga: Vinales Akhirnya Ungkapkan Maaf pada Yamaha, Akui Dirinya dalam Tekanan dan Stres

Sepertinya kondisi ini baru disadari pemerintah setelah mendapat protes dari berbagai kalangan. Bahkan banyak yang membandingkannya dengan India yang harga tes PCR hanya Rp 100 ribuan.

Presiden Jokowi akhirnya mengeluarkan pernyataannya memerintahkan Menteri Kesehatan menurunkan harga tes PCR dan mempercepat keluarnya hasil. 

Presiden Jokowi menyatakan harga tes PCR dipatok antara Rp450 ribu-Rp500 ribu dan mempercepat keluarnya hasil tes.

Hal itu dikatakan Jokowi melalui kanal media sosialnya pada 15 Agustus 2021. 

Baca Juga: Sisca Kohl Modal Kepiting Alaska Rp7 Juta dan Kaviar, Jual Ropang Rp1 Miliar Dibeli Aliyyah Kohl

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

x