Network
SEPUTARTANGSEL.COM- Pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah telah ditetapkan 100 persen selama 6 jam sehari.
Akan tetapi ada beberapa sekolah tak bisa melanjutkan PTM dikarenakan beberapa anggota sekolah tertular positif Covid-19.
Bagi orang tua kegiatan sekolah tatap muka 100 persen menimbulkan kekhawatiran anak tertular Covid-19.
Dokter spesialis anak yang juga aktif memberikan edukasi melalui tulisan dan buku-bukunya, dokter Arifianto, Sp.A(K) menyarankan agar orang tua yang anaknya terkonfirmasi positif tidak panik.
Baca Juga: Gegara Edy Mulyadi, IKN Baru Disebut Lebih Diterima Warga Lokal, Jokowi Diminta Bersyukur
Melalui akunnya @dokterapin menjelaskan, jika ada anak di rumah terkonfirmasi positif SARSCOV2, atau anak tinggal 1 rumah dengan orang lain yang positif Covid, jangan panik.
Dokter Arifianto menyarankan agar orang tua memahami kondisi anak, perlu atau tidak membawa anak ke dokter, atau dengan isolasi mandiri di rumah saja.
"IGD dan RS dipersiapkan untuk yang benar2 membutuhkan," saran dokter Arifianto.
Apabila anak dengan PCR positif hanya bergejala ringan, pantau kondisi di rumah dan awasi kegawatannya.
