Tanggapi Narasi PTM Aman Dilanjutkan Bagi Anak Usai Divaksinasi Covid-19, Prof Zubairi Djoerban: Ini Keliru

- 29 Januari 2022, 09:48 WIB
Profesor Zubairi Djoerban mengungkapkan narasi PTM aman dilanjutkan bagi anak usai divaksinasi Covid-19 adalah hal keliru.
Profesor Zubairi Djoerban mengungkapkan narasi PTM aman dilanjutkan bagi anak usai divaksinasi Covid-19 adalah hal keliru. /Instagram @profesorzubairi /

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban kembali menyoroti pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Kali ini, Zubairi Djoerban menanggapi narasi yang beredar bahwa PTM akan tetap aman bagi anak usai divaksinasi Covid-19.

Menurut Zubairi Djoerban, narasi tersebut sangat keliru. Pasalnya, dia mengungkapkan vaksinasi tidak akan menghentikan anak-anak membawa virus.

Baca Juga: Zubairi Djoerban Minta Pemerintah Hentikan PTM 100 Persen, Netizen: yang Jadi Korban Siapa?

Hal itu diungkapkan oleh Zubairi Djoerban melalui cuitan di akun Twitter @ProfesorZubairi pada Sabtu, 29 Januari 2022.

"Ada narasi: PTM aman dilanjutkan. Kecil kemungkinan anak-anak terinfeksi, apalagi telah divaksinasi. Ini keliru. Vaksinasi tak hentikan anak membawa virus," kata Zubairi Djoerban.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI itu mengatakan sudah bermunculan klaster sekolah dan keluarga.

Menurutnya, Indonesia harus memiliki zero covid strategy bila ingin mengendalikan panndemi Covid-19.

Baca Juga: Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Diduga Punya Tujuan Mulia, Prof Zubairi Djoerban: Naudzubillah min Dzalik

"Sudah bermunculan klaster sekolah dan keluarga. Kita harus memiliki zero covid strategy jika ingin mengontrol pandemi ini," ujarnya.

Dalam cuitan sebelumnya pada Jumat, 28 Januari 2022, Zubairi Djoerban juga mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan pelaksanaan PTM 100 persen.

Pasalnya, positivity rate Indonesia sudah mencapai 12 persen dan jumlah kasus baru dalam seminggu terakhir sudah mencapai 25.665 kasus baru, mengalahkan Afrika Selatan dan hampir mendekati angka kasus di Malaysia.

"Untuk sekian kali. Tolong pertimbangkan pelaksanaan PTM 100%. Positivity rate Indonesia sudah mencapai 12%. Bahkan peringkat jumlah kasus baru mingguan kita sudah mengalahkan Afrika Selatan dan mendekati Malaysia di Worldometers," ucapnya.

Baca Juga: Edy Mulyadi Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Prof Zubairi Djoerban: Hal Terendah yang Diucapkan Manusia

Oleh karena itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 IDI itu menyarankan agar pembelajaran kembali dilakukan secara daring untuk sementara.

"Terapkan mode sekolah virtual—untuk sementara," pungkasnya.***

Editor: Asep Saripudin


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x